MALANG KOTA – Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan zat yang diduga amonium nitrat meledak di Beirut, Lebanon, pada pukul 18.00 (waktu setempat), Selasa (4/8). Salah satunya bisa jadi ledakan tersebut karena proses pemanasan atau tekanan ekstra. Di mana, pada tempat penyimpanan bahan tersebut mengalami dekomposisi dan salah satu hasil oksigen.
Penilaian itu seperti diungkapkan Dr Sutrisno MSi, dosen jurusan Kimia Universitas Negeri Malang (UM) saat ditemui Radar Malang di kantornya, Rabu (5/8).
“Ini yang bisa memicu terjadinya kebakaran di sekitarnya. Apalagi, (jika sekitarnya) ada bahan-bahan yang mudah terbakar,” kata Sutrisno
Hanya saja, dia melanjutkan, apakah ledakan tersebut akibat amonium nitrat perlu diinvestigasi lebih dalam. Karena zat ini pada dasarnya relatif bersahabat.
Apalagi, menurut Sutrisno, bahan ini biasa digunakan untuk pupuk anorganik (pupuk sintetis) sebagai penyuplai unsur nitrogen yang dibutuhkan tanaman. “Karena sifat zat ini tidak eksplosif (meledak). Makanya, perlu diinvestigasi lebih lanjut,” jelas dosen yang mengampu mata kuliah keselamatan dan keamanan bahan kimia ini.
Menurutnya, dari aspek keselamatan dan keamanan bahan kimia (Chemicals Safety and Security), bahaya bahan kimia dikategorikan sebagai meledak (explosive), korosif (corrosive), mudah terbakar (flammable), dan racun (toxic). Dimana semua risiko akibat yang timbul dari bahan kimia ini didasarkan pada kereaktifan bahan tersebut. Artinya, timbulnya bahaya akibat bahan kimia tersebut karena reaksi kimia bahan.
“Reaksi kimia dapat dipicu oleh sulutan, panas, radiasi, tekanan, dan bercampurnya dengan bahan kimia lain yang sering dikenal dengan kontaminasi,” jelas dosen FMIPA UM ini.
Lalu bagaimana dengan aspek keselamatan dan keamanan kimia amonium nitrat? Berdasarkan hasil kajian dari beberapa literatur, zat ini sebenarnya zat ini sangat bersahabat. Dimana dari segi globally harmonized system (GHS), zat ini (hanya) bersifat oxidizer dan iritan, atau tidak eksplosif (meledak).
Sedangkan, dari segi National Fire Protection Association (NFPA), tingkat flammability = 0 (nol), berarti tidak terbakar dan instability (kestabilannya) = 2, yang maknanya relatif stabil (kurang reaktif).
“Tapi ada risiko ledakan, jika zat ini dipanaskan pada kondisi terkurung akibat mengalami dekomposisi (peruraian) yang bisa menghasilkan nitrogen, oksigen, dan uap air, serta menimbulkan ledakan,” jelas dia.
Pewarta: Imam Nasrodin
Foto: Imam Nasrodin
Editor & Penulis : Hendarmono Al S
Repost dari sumber https://radarmalang.jawapos.com/malang-raya/05/08/2020/amonium-nitrat-itu-zat-bersahabat-kenapa-meledak/