Inovasi Pembelajaran ADI (Argument Driven Inquiry) Berbasis Blended Learning Pada Perkuliahan Praktikum Kimia
Oktavia Sulistina1, Herunata2, Habiddin3, Hayuni Retno Widarti4, Darsono Sigit5
(1,2,3,4,5)Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang
E‑mail: Oktavia.sulistina.fmipa@um.ac.id
Abstrak: Keterampilan argumentasi ilmiah merupakan hal penting dalam proses belajar kimia. Model pembelajaran argument driven inquiry (ADI) mendorong mahasiswa untuk melaksanakan pengamatan atau penyelidikan, berargumentasi, menulis dan review. Kegiatan dalam pembelajaran ADI tersebut dapat meningkatkan keterampilan argumentasi ilmiah. Pembelajaran ADI di kelas dilaksanakan secara offline (tatap muka). Selama ini perkuliahan Praktikum Kimia Dasar dilaksanakan secara offline, dan sebagian besar waktunya digunakan untuk kegiatan pengumpulan data. Hal tersebut dimungkinkan menyebabkan kegiatan mengembangkan keterampilan argumentasi ilmiah mahasiswa menjadi kurang terwadahi. Pembelajaran ADI cocok diterapkan pada matakuliah Praktikum Kimia Dasar, karena karakteristiknya tersebut. Namun demikian, keterbatasan waktu menjadi kendala. Oleh karena itu diperlukan inovasi pembelajaran ADI berbasis blended learning, yang langkah-langkah pembelajarannya mengacu pada model ADI namun dalam pelaksanaannya secara blended learning yaitu tahap 1–3 dilaksanakan secara offline, dan tahap 4–8 secara online.
Kata kunci:argumentasi ilmiah, argument driven inquiry, ADI, blended learning