SDG 4, 8, 9, 12, 17
Tanggal: 16 Mei 2025
Lokasi: Ruang B19.309
Waktu: Jam ke‑3–4 (10.00–12.00 WIB)
Program Studi Magister Pendidikan Kimia kembali menghadirkan pakar di bidangnya untuk memperkaya wawasan dan keterampilan mahasiswa melalui kegiatan kuliah pakar (co-teaching). Pada Jumat, 16 Mei 2025, Dr. Ing. Robertus Wahyu N. Nugroho, ahli dalam Sains Polimer, berkesempatan berbagi ilmu dalam mata kuliah Desain Inkuiri Laboratorium Kimia. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa S2 Pendidikan Kimia angkatan 2024 dengan antusiasme tinggi.
Dalam sesi yang berlangsung selama dua jam tersebut, Dr. Nugroho menyampaikan pendekatan inovatif dalam merancang percobaan kimia berbasis inkuiri, khususnya dengan mengintegrasikan konsep sains polimer ke dalam pembelajaran laboratorium. Beliau menekankan pentingnya desain eksperimen yang kontekstual dan relevan dengan perkembangan ilmu material, serta bagaimana menerapkannya dalam setting pendidikan kimia.

“Pembelajaran inkuiri di laboratorium tidak hanya tentang prosedur, tetapi juga bagaimana mahasiswa dapat mengembangkan pola pikir ilmiah, kreativitas, dan kemampuan problem-solving,” ujar Dr. Nugroho. Ia juga memberikan contoh praktis dalam merancang modul praktikum polimer yang dapat diadaptasi untuk tingkat SMA maupun perguruan tinggi.

Dosen pengampu mata kuliah desain inkuiri laboratorium, Prof Sumari, menyambut positif kolaborasi ini. “Kehadiran pakar seperti Dr. Nugroho membuka perspektif baru bagi mahasiswa kami, terutama dalam menghubungkan riset mutakhir dengan pedagogi kimia,” jelasnya.
Kegiatan diakhiri dengan diskusi interaktif, di mana mahasiswa berkesempatan mengajukan pertanyaan terkait tantangan dalam mendesain praktikum kimia berbasis riset. Beberapa mahasiswa mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan sangat bermanfaat untuk pengembangan tesis maupun praktik mengajar mereka di masa depan.

Dengan adanya co-teaching seperti ini, Program Studi S2 Pendidikan Kimia terus berkomitmen untuk menyajikan pembelajaran yang holistik dan terdepan, memadukan keahlian akademik, riset, dan aplikasi pendidikan.
