
Malang, 23 Mei 2025 – Mahasiswa Departemen Kimia Universitas Negeri Malang (UM) hari ini mendapatkan pembekalan berharga mengenai strategi mereduksi kesalahan dalam perumusan kerangka berpikir. Sesi penting ini disampaikan langsung oleh pakar pendidikan, Antina Delhita, M.Pd., yang menekankan betapa krusialnya kerangka berpikir yang kokoh dalam menunjang keberhasilan riset akademik, khususnya di bidang ilmu eksakta seperti kimia.

Antina Delhita, dalam paparannya, menjelaskan bahwa salah satu kendala utama yang sering dihadapi mahasiswa dalam menyusun laporan penelitian atau skripsi adalah kekeliruan dalam membangun landasan konseptual. Kesalahan ini, menurutnya, dapat berimbas pada keseluruhan proses penelitian, mulai dari metodologi hingga interpretasi data. “Kerangka berpikir yang tidak tepat ibarat membangun rumah tanpa fondasi yang kuat, cepat atau lambat akan rapuh,” ujar Antina.

Lebih lanjut, Antina menguraikan beberapa tips praktis yang dapat diterapkan mahasiswa untuk meminimalisir kesalahan. Ia menyoroti pentingnya literatur review yang komprehensif, pemahaman mendalam terhadap teori-teori relevan, serta kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai konsep menjadi satu kesatuan yang logis. Diskusi interaktif juga membuka ruang bagi mahasiswa untuk bertanya langsung mengenai permasalahan spesifik yang mereka temui dalam merumuskan kerangka berpikir.

Peserta, yang terdiri dari puluhan mahasiswa Departemen Kimia UM, tampak antusias mengikuti setiap sesi. Banyak dari mereka mengakui bahwa perumusan kerangka berpikir sering menjadi batu sandungan awal dalam perjalanan riset mereka. Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih percaya diri dan sistematis dalam menyusun dasar-dasar penelitian mereka, sehingga menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas.
Sesi ini diharapkan menjadi langkah awal bagi mahasiswa Departemen Kimia UM untuk meningkatkan kualitas riset mereka. Antina Delhita menambahkan, “Kemampuan merumuskan kerangka berpikir yang baik adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya berguna untuk skripsi, tetapi juga untuk karir profesional di masa depan.” Pembekalan semacam ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan esensial yang menunjang keunggulan akademik mereka.


