Seiring berjalannya waktu, posisi Ketua Departemen Kimia telah menjadi peran yang penuh dengan cerita menarik. Dari masa ke masa, banyak tokoh yang telah mengemban tanggung jawab sebagai Ketua Departemen Kimia, dan setiap individu tersebut memiliki kisah unik yang memikat perhatian.
1964–1965 & 1967–1970
1965–1966 & 1971–1974
1975–1976
1974–1975 & 1977–1978
1979–1983 & 1990–1996
1983–1990
1996–2000
2000–2005 & 2005–2009
2009–2014
2015–2019
2019–2022
Berdirinya Departemen Kimia
Kapankah sebenarnya Departemen Kimia FMIPA UM berdiri? Agaknya tidak mudah untuk menjawab pertanyaan ini secara tepat. Hal ini karena belum diketemukannya dokumen otentik yang menyangkut berdirinya departemen tersebut. Namun demikian tahun kelahiran itu sudah pasti, yaitu tahun 1964. Mengenai bulan berdirinya, informasi yang sangat berharga dapat ditarik dari buku peringatan Dies Natalis ke XIV, halaman 68 yang menyatakan:
Pada saat Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) statusnya menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang pada tahun 1963, bulan Mei, maka pada bulan September 1964 berdiri pula Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE). Fakultas baru itu masih memiliki dua jurusan seperti yang telah disebut di atas. Sebenarnya jurusan ilmu alam telah dibuka secara formil pada saat dibukanya PTPG besama-sama jurusan Ilmu Hayat dan Ilmu Pasti, tetapi karena satu dan lain hal tidak berjalan. Dalam usaha mengembangkan dirinya, pada tahun itu juga FKIE merealisasi Jurusan Ilmu Kimia.
Berdasarkan cuplikan di atas, dapat ditarik kesimpulan berdirinya jurusan Ilmu Kimia adalah pada bulan September, yaitu awal tahun ajaran baru pada masa itu. Hal ini juga dikuatkan oleh pernyataan dari sebagian mahasiswa angkatan pertama serta staf pengajar yang ada sejak berdirinya Jurusan Ilmu Kimia tersebut. Jurusan Ilmu Kimia berdiri oleh adanya dua dorongan utama yakni dorongan dari dalam dan dorongan dari luar. Dorongan dari luar, berupa kebutuhan akan tenaga pendidik dalam bidang Ilmu Kimia yang dirasakan semakin besar bersamaan dengan semakin bertambah dan berkembangnya pendidikan menengah di Indonesia. Dorongan dari dalam, berupa fasilitas laboratorium yang (relatif) cukup lengkap dan belum pernah dijamah pada saat itu. Peralatan laboratorium yang sudah ada sejak PTPG berdiri tetap tersimpan di dalam gudang, bahkan sebagian peralatan menjadi rusak. Pimpinan IKIP Malang pada waktu itu sangat tanggap akan situasi itu. Tidak dapat disangkal lagi, bahwa berdirinya Jurusan Ilmu Kimia yang mulus berkat penanganan secara cermat dan bijaksana oleh para pendiri utama yaitu Prof. Dr. D. Dwijoseputro, M.Sc. (pimpinan IKIP Malang), Sunarto Tjitrowinoto, M.A. (Pembantu Rektor II IKIP Malang), serta Parmanto, M.A. (pimpinan Matematika).
Pada awalnya Jurusan Ilmu Kimia menempati ruang XII K berdampingan dengan Lab. Kimia (sekarang merupakan unit G Fakultas Teknik). Perkembangan selanjutnya membutuhkan ruang gerak yang lebih luas bersamaan makin berkembangnya Jurusan Ilmu Kimia. Pada tahun 1967, Jurusan Ilmu Kimia berpindah tempat ke Jl. Surabaya dan mendapatkan satu ruangan kuliah di unit A FIP (saat ini menjadi kompleks Rektorat) dan sebuah laboratorium di unit C (saat ini menjadi gedung Fakultas Pendidikan Psikologi). Pada tahun berikutnya Jurusan Ilmu Kimia mendapat satu ruang tambahan dari unit C. Dengan keterbatasan ruang dan tenaga yang tersedia, Jurusan Ilmu Kimia mulai menunjukkan hasilnya yang pertama dengan lulusnya Sie Tiong Gwan, B.A. Saat itu Jurusan Kimia hanya memiliki tingkat Sarjana Muda ℠. Dengan bertambahnya staf pengajar dan kemampuan yang ada, pada tahun 1968 Jurusan Ilmu Kimia membuka Progam sarjana dengan mahasiswa Samsuri, B.A.
Pada tahun 1975 , sesuai dengan sistem yang berlaku di IKIP Malang sebutan jurusan di semua fakultas diganti dengan departemen. Berdasarkan ketentuan ini nama Jurusan Ilmu Kimia berubah nama menjadi Departemen Ilmu Kimia. Pada tahun 1978, IKIP Malang melakukan pengembangan dengan menempatkan FKIE (termasuk Departemen Ilmu Kimia) pada gedung di unit T dan V (saat ini unit E4 dan E5). Departeman Ilmu Kimia saat itu menempati unit T (unit E4), sedangkan Laboratorium Kimia di unit V (unit E5). Laboratorium yang dimilikipun berkembang menjadi 4 Laboratorium. Pada tahun 1979 sistem penjenjangan Sarjana Muda dan Sarjana dihapus dan diganti dengan Strata 0 ( S‑0 ) dan Strata 1 ( S‑1 ). Seiring dengan perubahan tersebut istilah departemen tidak lagi digunakan dan sebagai penggantinya digunakan kembali istilah jurusan.
Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 27 tahun 1981 yang pada dasarnya merupakan penataan kembali fakultas di lingkungan Universitas dan Institut, maka nama Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta diganti dengan Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA). Salah satu jurusan yang bernaung di bawah FPMIPA IKIP Malang adalah Jurusan Pendidikan Kimia. IKIP Malang melalui Progam Studi Pendidikan Doktor (PSPD) yang sekarang dikenal sebagai Progam Pasca Sarjana membuka Progam Magister (S2) Pendidikan Kimia pada tahun 1985. Sejak tahun 1994 sampai sekarang Jurusan Pendidikan Kimia menempati gedung baru yang cukup memadai yaitu di gedung O2 yang berada di kompleks gedung FPMIPA. Fasilitas yang dimilikipun juga semakin lengkap, diantaranya fasilitas ruang seminar dan diskusi, 6 ruang laboratorium, 1 ruang laboratorium komputer, 1 ruang laboratorium pembelajaran, peralatan dan instrumen laboratorium, perlengkapan perkuliahan (peralatan dan media pembelajaran), serta fasilitas pendukung lainnya. Selain mendapatkan gedung baru, Jurusan Pendidikan Kimia juga mendapatkan fasilitas ruang laboratorium tambahan di gedung GLB (O4) dan ruang kuliah tambahan di gedung GKB (O3) dan gedung SPA (O8). Kesemuanya di lingkungan FPMIPA.
Pada tahun 1997, Dirjen Dikti mengeluarkan keputusan No. 241 / DIKTI / Kep. / 1997, tanggal 15 Agustus 1997 yang berisi perluasan mandat kepada FPMIPA IKIP untuk menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan sarjana non-kependidikan. Dengan demikian Jurusan Pendidikan Kimia mulai tahun 1997 menyelenggarakan Progam Studi S1 Pendidikan Kimia dan Progam Studi S1 Kimia. Berdasarkan Keputusan Presiden RI nomor 93 tahun 1999 tanggal 4 Agustus 1999, IKIP Malang berganti nama menjadi Universitas Negeri Malang (UM). Sebagai Implikasi dari Keppres tersebut, nama fakultas FPMIPA diganti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), nama jurusan pendidikan Kimia juga berubah menjadi Jurusan Kimia yang menaungi Progam Studi S1 Pendidikan Kimia dan Progam Studi S1 Kimia. Perkembangan Jurusan berlanjut dengan dibukanya Progam Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kimia pada tahun 2012. Satu tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2013 Jurusan Kimia dipercaya kembali untuk menyelenggarakan Progam Studi S3 Pendidikan Kimia. Sekarang, Jurusan Kimia juga dipercaya menyelenggarakan Progam Studi S2 Kimia.
Visi Departemen Kimia FMIPA UM
Visi Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Malang (UM) adalah Pada tahun 2030 FMIPA UM menjadi departemen unggul dan rujukan dalam pembelajaran, penelitian dan pengabdian, dan inovasi bidang Kimia serta kependidikannya di kawasan Asia Tenggara.
Misi Departemen Kimia FMIPA UM
Misi Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Malang (UM) adalah sebagai berikut:
- Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, kreatif, inovatif, efektif, dengan mengoptimalkan teknologi.
- Menyelenggarakan penelitian kimia serta kependidikannya untuk pengembangan ilmu dan inovasi yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
- Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat melalui penerapan hasil penelitian dan inovasi kimia serta kependidikannya.
- Menyelenggarakan tata pamong yang otonom, akuntabel, dan transparan yang menjamin peningkatan kualitas berkelanjutan
Tujuan Departemen Kimia FMIPA UM
Tujuan Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Malang (UM) adalah sebagai berikut:
- Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik dan/atau profesi yang bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, mandiri, memiliki komitmen kebangsaan, dan mampu berkembang secara profesional.
- Meningkatkan hasil karya akademik dalam bidang Kimia serta kependidikannya yang bermutu dan unggul.
- Meningkatkan kualitas pengabdian kepada masyarakat berbasis pada hasil penelitian dan inovasi Kimia serta kependidikannya untuk mendukung pengembangan pendidikan, memajukan kesejahteraan masyarakat, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
- Menghasilkan kinerja institusi yang otonom, akuntabel, dan transparan untuk menjamin peningkatan kualitas berkelanjutan
Perkembangan Staf Pengajar (1964 — 2014)
Pada awalnya Departemen Kimia hanya memiliki 2 tenaga tetap yaitu Sunarto Tjitrowinoto, M.A. dan Samsuri, B.A. Dua orang tenaga ini sudah tentu tidak mungkin melaksanakan semua kegiatan perkuliahan, maka diperlukan tenaga-tenaga lain sebagai tenaga luar biasa diantaranya R. Subandi (sampai tahun 1967) dan Dra. Nie Khing Hwa. Selanjutnya bulan Maret 1965, tanaga luar biasa yang dimiliki Jurusan Kimia bertambah lagi yaitu Drs. Maksum Nitiatmojo. Pertambahan staf pengajar memang lambat dan baru nampak cepat mulai pertengahan dasawarsa 1970-an sehingga pada masa ini kekuatan staf pengajar telah menjadi 44 orang. Selama perkembangannya terdapat beberapa staf pengajar yang mengundurkan diri ataupun purna bakti. Perubahan staf pengajar secara berurutan dalam lingkungan Jurusan Kimia adalah sebagai berikut.
01-09-1960
01-12-1963
01-11-1964
01-03-1965
01-02-1967
01-05-1968
01-03-1969
01-07-1971
01-03-1976
01-03-1976
01-03-1976
01-03-1976
01-03-1976
01-03-1976
01-01-1978
01-03-1980
01-03-1980
01-03-1980
01-03-1980
01-03-1980
01-03-1980
01-03-1980
01-03-1980
01-03-1980
01-12-1981
01-04-1982
01-03-1976
01-03-1983
01-01-1986
01-01-1986
01-01-1987
01-03-1976
01-03-1988
01-12-1988
01-12-1988
01-01-1990
01-01-1990
01-01-1990
01-03-1991
01-03-1991
01-12-1991
01-03-1992
01-06-1992
01-02-1993
01-02-1993
01-02-1993
1994
01-03-1996
01-02-1998
01-02-1998
01-02-1998
01-02-1998
01-02-1999
01-03-2000
01-03-1996
01-11-2004
01-01-2005
01-04-2006
01-01-2008
01-12-2009
01-03-1996
01-04-2014