SDG 4, 8, 9, 12, 17

Malang, 21 Mei 2025 – Departemen Kimia Universitas Negeri Malang (UM) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkaya pengalaman belajar mahasiswa melalui program co-teaching yang menggandeng akademisi dari perguruan tinggi mitra. Pada Rabu (21/5), kegiatan co-teaching kembali digelar untuk mata kuliah Praktikum Biokimia, menghadirkan Dr. Anna Safitri, M.Sc., Ph.D. dari Universitas Brawijaya yang berkolaborasi dengan dosen pengampu, Mieke Alvionita, S.Pd., M.Si.

Kegiatan ini berlangsung di ruang A19-608 Gedung Kuliah Bersama dan diikuti oleh kurang lebih 30 mahasiswa S1 Kimia Offering I angkatan 2022. Materi yang diangkat bertajuk “Pengaruh Suhu dan Inhibitor terhadap Aktivitas Enzim”, sebuah topik fundamental dalam kajian biokimia molekuler yang juga memiliki peran penting dalam berbagai aplikasi industri dan medis.

Selama sesi berlangsung, mahasiswa diajak menelusuri bagaimana suhu dapat memengaruhi laju reaksi enzimatik dengan memodifikasi stabilitas dan konformasi struktur protein enzim. Suhu optimal dan titik denaturasi menjadi fokus utama dalam pemahaman karakteristik kinetik enzim. Selain itu, dibahas pula bagaimana inhibitor—baik yang bersifat kompetitif maupun nonkompetitif—bekerja melalui mekanisme spesifik dalam menghambat aktivitas enzim, baik secara reversible maupun irreversible.

Pendekatan pembelajaran yang digunakan menekankan integrasi antara teori dan praktik, termasuk demonstrasi visual dan penguatan konsep melalui diskusi berbasis kasus. Mahasiswa didorong untuk memahami bahwa dinamika kerja enzim tidak hanya penting dalam konteks akademik, tetapi juga menjadi dasar dalam pengembangan formulasi farmasi, diagnosis penyakit, industri makanan, hingga rekayasa enzimatik untuk bioteknologi modern.

Kegiatan ini memperlihatkan sinergi yang efektif antara institusi dalam mendukung proses pembelajaran berbasis kolaborasi dan keterbukaan ilmiah. Co-teaching tidak hanya memberikan variasi dalam metode pengajaran, tetapi juga memperluas cakrawala mahasiswa terhadap pendekatan interdisipliner yang diperlukan dalam dunia ilmiah yang terus berkembang.

Departemen Kimia UM memandang kolaborasi semacam ini sebagai langkah strategis dalam penguatan kompetensi mahasiswa, pengembangan kurikulum yang adaptif. Melalui penguatan jejaring dan transfer pengetahuan lintas institusi, kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam pencapaian kualitas pendidikan tinggi yang unggul dan relevan.

