SDG 1, SDG 2, SDG 4, SDG 8, SDG 9, SDG 15, SDG 17
Pada Rabu, 1 Mei 2024, mahasiswa S1 Farmasi, Departemen Kimia, Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di daerah Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pengusaha industri tempe tentang pengelolaan limbah kulit ari kedelai, serta meningkatkan nilai ekonomis limbah tersebut melalui pengolahan menjadi tepung kaya serat dan protein.
Kegiatan ini menyasar daerah Sanan yang merupakan salah satu daerah di Kota Malang yang terkenal sebagai sentra industri tempe, terutama produksi keripik tempe. Meskipun produksi tempe di Sanan cukup tinggi, daerah berpotensi mengalami permasalahan terkait pengelolaan limbah kulit ari kedelai. Limbah ini, yang sering hanya digunakan sebagai pakan ternak, sebenarnya memiliki potensi ekonomi yang lebih tinggi jika diolah menjadi tepung kaya serat dan protein. Pemanfaatan kulit ari kedelai tidak hanya dapat meningkatkan nilai jual produk, tetapi juga membantu mengurangi pencemaran lingkungan dari limbah industri tempe.
Bermula dari permasalahan limbah kulit ari kedelai, mahasiswa farmasi UM berinisiatif melakukan beberapa kegiatan edukasi untuk mengatasi permasalahan limbah yang mencakup sosialisasi kepada para pengusaha tentang potensi kulit ari kedelai sebagai bahan baku tepung kaya serat dan pendampingan pengusaha dalam proses pembuatan tepung dari kulit ari kedelai.
Kegiatan pengolahan limbah ini tidak hanya membantu mengurangi polusi lingkungan tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi para pengusaha. Dengan menerapkan konsep zero waste, mahasiswa farmasi UM mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan memanfaatkan limbah secara maksimal untuk menghindari pencemaran dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Mahasiswa S1 farmasi Universitas Negeri Malang berharap bahwa program ini dapat menjadi langkah awal dari kerjasama yang berkelanjutan antara universitas dan masyarakat Sanan dalam mengembangkan industri tempe yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.