SDG 4, SDG 9
Malang, Jawa Timur – Tim peneliti dari Universitas Negeri Malang (UM), yang terdiri atas Nani Farida, Ph.D. beserta tim KBK Kimia Anorganik UM, dan mahasiswa dari Program Studi Kimia, Sashi Romadhona Mustofa, tengah mengembangkan material sodalit (SOD) dari mineral alam Bondowoso. Penelitian ini difokuskan pada sintesis sodalit menggunakan variasi sumber alkalinitas dalam gel sintesis, dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan kualitas material untuk aplikasi teknologi maju.
Sodalit, yang merupakan jenis zeolit dengan struktur unik, memiliki beragam manfaat potensial, seperti dalam penyaringan air, katalis, hingga pengolahan limbah. “Kami memanfaatkan mineral lokal dari Bondowoso sebagai bahan baku utama untuk sintesis sodalit. Dengan mengeksplorasi variasi sumber alkalinitas, kami berharap dapat menghasilkan material yang lebih optimal untuk berbagai kebutuhan industri,” ujar Nani Farida, peneliti utama dari KBK Anorganik UM.
Penelitian ini juga melibatkan mahasiswa kimia secara aktif dalam proses laboratorium dan analisis data. Mereka diberikan kesempatan untuk memahami seluruh tahapan penelitian, mulai dari karakterisasi mineral alam sebagai raw material hingga pengujian sifat material hasil sintesis. “Keterlibatan mahasiswa tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas mereka di bidang penelitian, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan,” tambah Nani Farida.
Eksperimen dalam penelitian ini menitikberatkan pada pengaruh berbagai sumber alkalinitas terhadap struktur dan sifat sodalit yang dihasilkan. Variabel seperti jenis dan konsentrasi bahan kimia dalam gel sintesis diuji untuk menentukan kondisi terbaik bagi pembentukan kristal sodalit. Hasil awal menunjukkan potensi besar dalam mengoptimalkan material ini sebagai filter dan katalis yang efisien. “Penelitian ini sangat menarik karena melibatkan pemikiran mengenai kondisi optimal untuk sintesis sodalit dengan bahan baku mineral Bondowoso. Dengan variabel terkontrol, nyatanya sumber alkalinitas yang berbeda menghasilkan perbedaan data karakterisasi yang signifikan. Tentu hal ini malah membuka peluang dilakukannya penelitian untuk variabel lainnya.” Ujar mahasiswa yang ikut andil dalam penelitian.
Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan temuan penting yang mendukung inovasi teknologi berbasis bahan lokal. Selain itu, hasilnya akan dipublikasikan di jurnal internasional sebagai bagian dari kontribusi ilmiah tim UM. “Dengan memanfaatkan mineral Bondowoso, kami tidak hanya menciptakan nilai tambah pada sumber daya lokal, tetapi juga mendukung pengembangan material yang ramah lingkungan,” jelas Nani Farida.
Riset ini sejalan dengan visi universitas dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang inovasi teknologi dan pengelolaan sumber daya alam. Dengan penelitian ini, tim UM berharap dapat memperkuat peran akademisi dalam menciptakan solusi berkelanjutan bagi tantangan lingkungan dan industri.