SDG 4, SDG 5, SDG 8, SDG 16, SDG 17
Program Studi S1 Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Malang (UM) telah menyelesaikan rangkaian kegiatan Verifikasi Kelayakan Proposal Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2023 Tahun Kedua. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 21 hingga 23 Mei 2024, dengan menghadirkan tim evaluator dari Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), serta staf dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud).
Pada hari pertama, Prof. Dr.Sc. Anugrah Ricky Wijaya, S.Si, M.Sc., selaku Ketua Program Studi S1 Kimia, memaparkan Rencana Implementasi Program (RIP) PKKM tahun kedua. Paparan ini kemudian dilanjutkan dengan proses verifikasi kelayakan yang dipimpin oleh evaluator Bapak Bagyo Y. Moeliodihardjo dari UI dan Indra Noviandri dari ITB.
Proses verifikasi kelayakan ini menekankan pada aspek visibilitas keterlaksanaan kegiatan tahun 2024, mengingat waktu pelaksanaan yang singkat, hanya 5 bulan. Berdasarkan hasil verifikasi, tim PKKM Program S1 Kimia melakukan revisi terhadap aspek substansi dan anggaran proposal. Revisi ini kemudian dibahas kembali pada hari kedua.
Pada hari kedua, tim PKKM Program S1 Kimia memaparkan hasil revisi anggaran dan dampaknya terhadap capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT) yang ditargetkan. Verifikasi anggaran dan capaian IKU berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. Berita acara Verifikasi Kelayakan kemudian diunggah ke platform Program Kompetisi Kampus Merdeka 2024 (kemdikbud.go.id) oleh perwakilan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPP) UM dan disetujui oleh ketua evaluator.
Kegiatan Verifikasi Kelayakan ditutup pada hari ketiga dengan seremonial penutupan oleh masing-masing evaluator. Berita acara Verifikasi Kelayakan ditandatangani oleh kedua evaluator, Ketua Program Studi S1 Kimia, dan Ketua Task Force UM.
“Kami bersyukur atas kelancaran kegiatan Verifikasi Kelayakan Proposal PKKM 2023 Tahun Kedua ini,” ujar Prof. Dr.Sc. Anugrah Ricky Wijaya. “Masukan dan arahan dari tim evaluator sangat berharga bagi kami untuk menyempurnakan program PKKM S1 Kimia ini.”
Program Studi S1 Kimia FMIPA UM menerima dana Bantuan PKKM 2024 sebesar Rp. 1.981.419.000,-, dengan rincian Rp. 1.801.239.000,- berasal dari dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi (BOPT) dan Rp. 180.180.000,- berasal dari dana internal UM. Dana ini akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan program PKKM S1 Kimia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan lulusan.