SDG 4, SDG 8, SDG 9, SDG 16, SDG 17
Pendidikan kimia di Indonesia menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal peningkatan kualitas pengajaran dan pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep kimia yang kompleks. Untuk menjawab tantangan ini, Departemen Kimia Universitas Negeri Malang menggelar kuliah tamu bertema “Riset Penelitian Pendidikan Kimia” pada hari Kamis tanggal 27 Juni 2024. Prof. Dr. Sc Anugrah Ricky Wijaya, S.Si., M.Sc., Ketua Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang, menjelaskan tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengeksplorasi dan membahas penelitian-penelitian terkini di bidang pendidikan kimia. Dalam sambutannya, Prof. Ricky menjelaskan bahwa diskusi ini merupakan bagian dari upaya untuk mengintegrasikan pemikiran sistemik dalam pengembangan kurikulum dan metode pengajaran kimia dengan
Kegiatan kuliah tamu ini menghadirkan Dr. Paed. Asih Widi Wisudawati, M.Pd. yang merupakan seorang peneliti pendidikan kimia yang memaparkan tentang konsep System Thinking dan penerapannya dalam konteks pendidikan “How to infuse Systems Thinking from IUPAC?”. Kegiatan ini dipandu oleh Dr. Munzil, M.Si., Ketua Program Studi Pasca Sarjana Pendidikan Kimia, sebagai moderator.
Dr. Paed Asih Widi Wisudawati memulai sesi dengan menjelaskan esensi dari System Thinking. “System Thinking memungkinkan kita untuk memahami bagaimana berbagai elemen dalam pendidikan kimia saling berinteraksi, sehingga kita dapat merancang strategi pengajaran yang lebih holistik dan efektif,” ujar Dr. Asih. Ia juga menyoroti pentingnya pendekatan ini dalam menghadapi tantangan dalam pendidikan kimia, seperti kompleksitas konsep dan keterkaitan antar topik.
Sesi kuliah tamu diisi dengan pemaparan dan diskusi berbagai penelitian terkini yang menerapkan System Thinking dalam pendidikan kimia. Beberapa penelitian yang dibahas meliputi:
- Penggunaan System Thinking dalam Pengajaran Konsep Molekuler: Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana pemahaman tentang interaksi antar molekul dapat ditingkatkan dengan menggunakan model sistem.
- Integrasi System Thinking dalam Kurikulum Kimia Sekolah Menengah: Penelitian ini membahas bagaimana kurikulum yang dirancang dengan pendekatan System Thinking dapat membantu siswa menghubungkan konsep-konsep kimia yang mereka pelajari.
- Evaluasi Pembelajaran Berbasis System Thinking: Penelitian ini meneliti metode penilaian yang mempertimbangkan kemampuan siswa dalam mengintegrasikan dan menerapkan berbagai konsep kimia secara sistemik.
Kuliah tamu ditutup apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dan menekankan bahwa kolaborasi dan inovasi yang dihasilkan dari diskusi ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan kimia di Indonesia. Dengan semangat baru dan wawasan yang lebih mendalam, diharapkan dapat membuka jalan bagi peningkatan riset dalam bidang pendidikan kimia.