IDENTIFIKASI PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN ALGORITMIK SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMAN 10 MALANG PADA MATERI HIDROLISIS GARAM
Ikhwanto a*, Dedek Sukarianingsih a, Siti Marfu’ah a
a Prodi Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No 5 Malang Kode pos 65145
*Corresponding author’s email: ikhwanto109@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi tingkat pemahaman konseptual dan algoritmik siswa kelas XI IPA SMAN 10 Malang, (2) mengetahui letak kesulitan siswa, dan (3) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada materi hidrolisis garam. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMAN 10 Malang yang terdiri dari 68 siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2. Subjek adalah siswa yang diduga mengalami kesulitan yang memiliki rata-rata nilai UH hidrolisis garam rendah yang dipilih secara selektif dengan teknik purposive sampling. Penjaringan data menggunakan instrumen tes diagnostik, angket, dan wawancara (triangulasi data). Tes diagnostik berupa soal pilihan ganda beralasan dan uraian bertahap.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat pemahaman konseptual siswa tergolong sangat rendah (27,2%) dan tingkat pemahaman algoritmik siswa tergolong sangat rendah (15,8%), (2) kesulitan-kesulitan yang dialami siswa, (a) pada konsep umum reaksi hidrolisis garam adalah membedakan reaksi hidrolisis dengan ionisasi dan menentukan garam yang dapat terhidrolisis; (b) pada konsep penentuan jenis-jenis reaksi hidrolisis garam adalah mengidentifikasi senyawa yang tergolong asam kuat/lemah dan basa kuat/lemah; © pada konsep persamaan reaksi hidrolisis adalah menentukan ion garam yang terhidrolisis dan menuliskan persamaan reaksi yang benar; (d) pada konsep penentuan sifat larutan hasil reaksi hidrolisis garam adalah menentukan sifat keasaman larutan garam; (e) pada konsep hubungan Ka, Kb, dan Kh adalah menjelaskan hubungan Ka, Kb, dan Kh dengan sifat keasaman garam; (f) pada konsep stoikiometri larutan hidrolisis garam adalah menentukan rumus pH garam, mengkonversi mol menjadi molar, dan menghitung konsentrasi ion garam; (g) pada konsep perhitungan nilai Ka, Kb, dan Kh adalah menentukan konsentrasi ion H+/OH- dan menentukan rumus persamaan hubungan antara Ka, Kb, dan Kh yang tepat, (3) faktor dominan yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam mempelajari hidrolisis garam adalah faktor internal, yaitu faktor rendahnya kemampuan pendisiplinan diri siswa untuk belajar (40,4%), sedangkan faktor eksternal faktor yang dominan adalah faktor tidak adanya kelompok belajar siswa (37,4%).
Kata kunci: Pemahaman konseptual-algoritmik, kesulitan belajar, hidrolisis garam