SDGs 3; SDGs 9; SDGs 12
Sebanyak 35 peserta yang terdiri dari alumni maupun mahasiswa aktif Departemen Kimia Universitas Negeri Malang (UM) mengikuti pelatihan mengenai Good Manufacturing Practices (GMP) dan pembuatan dokumen Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) yang dilaksanakan oleh tim dosen Departemen Kimia UM. Tim dosen yang terlibat yaitu Ibu Indah Nur Pramesti, S.Si, M.Eng, Ibu Dr. Nazriati, M.Si, Ibu Dr. Oktavia Sulistina, S.Pd, M.Pd, Bapak Dr. Ridwan Joharmawan, M.Si, serta Ibu Meyga Evi Ferama Sari, S.Si, M.Si. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring selama tiga hari yaitu pada 26, 27, dan 29 Agustus 2024.
Upaya untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dan alumni Kimia UM tentang HACCP dan penerapannya dalam UMKM makanan akan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan industri makanan yang lebih berkelanjutan, serta meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk makanan yang dihasilkan oleh UMKM. Dengan pemahaman terkait HACCP ini juga diharapkan Alumni Departemen Kimia yang ingin membuka usaha maupun mengembangkan UMKM di bidang makanan dapat menjaga mutu serta keamanan produk pangan dengan tepat.
Peserta sangat antusias baik saat diskusi dengan dosen pemateri maupun pada saat pelatihan pembuatan produk makanan sehat secara luring. Beberapa mahasiswa Kimia juga terlibat dalam tim pengabdian ini seperti Aisyah Jihan Kamalia, Lailatud Darissalamah serta Nabila Sihab. “Sebagai alumni, kegiatan ini sangat bermanfaat karena pelatihannya bersifat sangat aplikatif dan dapat membantu dalam dunia kerja khususnya industri pangan,” kesan Ainur, sebagai alumni Kimia UM. Peserta juga berpendapat bahwa materi yang dipaparkan tidak pernah didapat saat kuliah. Terlebih bagi S1 Pendidikan Kimia yang mungkin hanya lebih banyak teori daripada praktik. Dalam pelatihan ini diajarkan juga bagaimana membuat produk bakso sehat, mengemas produk tersebut, dan juga diberikan materi terkait bisnis. Sehingga bisa didapat ilmu yang lengkap. Karena itu para peserta senang bisa dilibatkan di kegiatan ini karena dapat memperluas wawasan terkait keamanan pangan.




