Sosialisasi perilaku sehat dan hibah alat cuci tangan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung
Provinsi Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki perkembangan jumlah kasus positif Covid-19 terbesar kedua di Indonesia. Di sisi lain vaksinnya masih belum ditemukan dan laju mutasi virus ini juga tinggi. Maka perilaku hidup sehat harus dibiasakan untuk menghambat penyebaran Covid-19. Salah satu perilaku sehat yang harus dibiasakan adalah sering mencuci tangan dengan sabun selama beraktivitas di tempat umum dan berinteraksi dengan orang banyak. Mencuci tangan dengan sabun disertai bilas dengan air yang mengalir merupakan salah satu cara paling efektif mencegah penyebaran Covid-19. Hal ini juga sudah ditegaskan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Cara ini bahkan lebih efektif membunuh virus dibanding memakai hand sanitizer. Fasilitas umum tempat banyak warga berkumpul seperti pendopo desa maupun pasar di desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung belum menyediakan bak cuci tangan yang representatif. Maka Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang yang terdiri dari Dr. Evi Susanti, S.Si., M.Si adalah Dosen Jurusan Kimia UM sekaligus Korprodi Bioteknologi UM, Drs. Solichin, ST.,M.Kes adalah Dosen Jurusan Teknik Mesin UM, Danar, S.Si, M.Sc. dan Endang Ciptawati, S.Si., M.Si adalah Dosen Jurusan Kimia UM melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul “HIBAH ALAT CUCI TANGAN semipermanen dan sosialisasi perilaku sehat untuk PENCEGAHAN COVID-19 di desa WATEs kecamatan SUMBERGEMPOL
kabupaten TULUNGAGUNG jawa timur”. Kegiatan ini terlaksana menggunakan pendanaan PNBP UM tahun anggaran 2020. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa warga desa menyadari pentingnya mencuci tangan terutama saat berada di tempat-tempat umum untuk mencegah penyebaran Covid-19, dan dapat menggunakan dan memahami perawatan alat hibah yang diberikan. Hasil evalusi menunjukkan kegiatan ini dinilai telah direncanakan dengan baik, Tim pelaksana kegiatan dapat berbaur dengan santun pada masyarakat, warga memahami materi sosialisasi, warga menilai kegiatan ini bermanfaat bahkan mengusulkan kegiatan lanjutan dengan topik lainnya di desa mereka.