SDG 4, 8, 9, 12, 17

Malang, 16 Mei 2025 – Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Malang (UM) kembali menyelenggarakan kegiatan Co-teaching sebagai bagian dari penguatan proses pembelajaran berbasis kolaborasi akademik. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (16/5) dalam lingkup mata kuliah Kimia Analisis Instrumentasi yang diampu oleh Prof. Dr.Sc. Anugrah Ricky Wijaya, S.Si., M.Sc., dengan menghadirkan narasumber tamu, Dr. Sun Theo C.L. Ndruru dari BRIN, yang turut memberikan kontribusi keilmuan dalam bidang material fungsional dan energi terbarukan.

Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa S1 Kimia Offering J ini mengangkat topik aktual bertajuk “Pembuatan Membran Elektrolit Padat Baterai Ion Lithium Berperforma Tinggi dari Selulosa Biomassa Lokal Indonesia dengan Variasi Pemplastis Konvensional hingga Cairan Ionik.” Topik ini dipilih untuk mengintegrasikan konsep kimia analitik dan karakterisasi material dengan isu strategis di bidang energi berkelanjutan.

Dalam sesi presentasi dan diskusi, Prof. Anugrah menjelaskan latar belakang riset pengembangan membran elektrolit padat sebagai komponen vital dalam sistem penyimpanan energi berbasis baterai ion lithium. Beliau menyoroti pemanfaatan selulosa dari biomassa lokal Indonesia – seperti serat pisang, sabut kelapa, dan limbah pertanian lainnya – sebagai bahan dasar alternatif yang ramah lingkungan, mudah diperoleh, dan berpotensi ekonomis tinggi.

Sementara itu, Dr. Sun Theo C.L. Ndruru memperdalam pembahasan dari aspek rekayasa material dan teknik formulasi membran, khususnya melalui penggunaan pemplastis konvensional seperti polietilen glikol (PEG) dan cairan ionik (ionic liquids) yang kini tengah menjadi tren dalam peningkatan performa material elektrokimia. Beliau juga membagikan data hasil uji konduktivitas ionik, analisis struktur permukaan (SEM), serta kestabilan termal (TGA/DSC) dari berbagai variasi membran yang telah dikembangkan dalam laboratorium.

Mahasiswa terlibat aktif dalam kegiatan ini, dengan antusias mengajukan pertanyaan dan berdiskusi mengenai tantangan aplikatif, metode sintesis, hingga potensi pengembangan teknologi berbasis hasil riset di industri energi. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan konseptual mahasiswa, tetapi juga memperkenalkan mereka pada dinamika riset mutakhir yang memiliki dampak nyata bagi pengembangan teknologi hijau.

Melalui program co-teaching ini, Departemen Kimia UM menegaskan komitmennya untuk menyelenggarakan pembelajaran yang adaptif, kolaboratif, dan kontekstual. Kegiatan semacam ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam pengembangan sains dan teknologi berbasis kekayaan alam Indonesia yang berkelanjutan.
