Kimia Beraksi (KIMBER) X Bina Desa HMK se-Malang Raya dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pengoptimalan Potensi Sumber Daya Desa Sidoasri” telah dilaksanakan oleh divisi Alumni dan Masyarakat bidang Pengabdian Masyarakat. Tujuan dari program kerja Kimia Beraksi (KIMBER) X Bina Desa HMK se-Malang Raya adalah mewujudkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat, Membantu masyarakat desa agar dapat mengoptimalkan potensi desa, Membantu masyarakat desa agar dapat memperkenalkan potensi desa pada masyarakat luar, Menjalin persaudaraan dengan anggota HMK se-Malang Raya, Menjadi wadah sarasehan bagi HMK se-Malang Raya.
SDGs desa merupakan upaya terpadu mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, terdiri dari 18 tujuan yang dapat dikelompokkan menjadi 4 pilar yang tidak terpisahkan dan saling memiliki ketergantungan Menurut Alisjahbana dan Murniningtyas (2018 : 63) “Empat pilar ini untuk menunjukkan ada dan pentingnya keseimbangan di antara 3 pilar utama yaitu pilar/dimensi sosial, dimensi ekonomi dan dimensi lingkungan hidup, yang didukung dengan pilar tata kelola”. Keempat pilar SDGs ini relevan dengan tujuan pembangunan ekonomi secara nasional dan juga tujuan pembangunan di daerah. Sebagai salah satu Negara yang menyepakati agenda SDGs, Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen dan keserasian dalam pelaksanaan SDGs adalah terbitnya Perpres Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Sebagai Mahasiswa yang berkewajiban untuk memenuhi salah satu nilai tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat dan mendukung agenda SDGs yang disepakati oleh pemerintah yang akan dituangkan oleh pengurus HMD Kimia “Oksigen” 2023 dalam serangkaian kegiatan Kimia Beraksi (KIMBER) X Bina Desa HMK se-Malang raya yang mengacu pada pilar dimensi ekonomi dan lingkungan hidup yang dilaksanakan di Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Potensi yang ada pada Desa Sidoasri yaitu Wisata Pantai yang dimana pantai tersebut juga menghasilkan limbah sampah organik yang cukup banyak yang menjadi acuan diadakannya serangkaian kegiatan Kimia Beraksi (KIMBER) X Bina Desa HMK se-Malang mengenai pengelolaan pantai berkelanjutan dan pengelolaan limbah sampah organik menjadi pupuk organik.
Kegiatan Kimia Beraksi (KIMBER) X Bina Desa HMK se-Malang Raya ini diawali dengan kegiatan Sarasehan bersama HMK se-Malang Raya yaitu HMK UIN Malang, UIN Tulungagung, dan Universitas Barwijaya pada tanggal 1 Agustus 2023 untuk menyampaikan proker bersama dan pemilihan tuan rumah pemenang tender yang dilaksanakan di tahun depan. Pada pukul 09.00–09.40 dilakukan registrasi peserta di gedung B25-401, peserta yang telah hadir di persilahkan untuk masuk ke dalam ruangan dan menunggu peserta lain yang belum datang. Kemudian pukul 09.40–09.42 dilakukan pembukaan oleh MC acara, selanjutnya menyanyikan lagu indonesia raya dan mars UM yang dipandu oleh panitia yang bertugas pada pukul 09.42–09.47. Panitia, peserta dan undangan menyanyikan lagu indonesia raya dan mars UM secara khidmat. Pukul 09.47–10.05 adalah sesi sambutan yang dimulai dari Eva Osika selaku ketua pelaksana kegiatan Kimia Beraksi X Bina Desa HMK se-Malang Raya lalu dilanjutkan sambutan oleh Ainayya Almira selaku Bupati Mahasiswa Departemen Kimia 2023, kemudian sambutan yang disampaikan oleh Hanumi Oktiyani Rusdi selaku Dosen Pendamping HMD Kimia “Oksigen” 2023, tidak lupa sambutan dari Ketua Departemen Kimia yaitu Prof. Dr. Sc. Anugrah Ricky Wijaya, M.Sc. Sebelum sarasehan HMK se-Malang Raya pada pukul 10.05–10.10 dilakukan pemilihan secara acak siapa yang akan menyampaikan presentasinya terlebih dahulu. Sarasehan HMK se-Malang raya diawali presentasi program kerja yang ada pada masing masing HMK se-Malang Raya, presentasi program kerja ini dilakukan sebagai wadah studi banding program kerja antar setiap himpunan mahasiswa. Presentasi pertama dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia dari instansi Universitas Negeri Malang yang disampaikan oleh Ainayya Almira, setelah presentasi selesai dilakukan sesi tanya jawab selama 6 menit mulai dari pukul 10.34–10.40. Presentasi kedua disampaikan oleh HMK UIN Tulungagung pada pukul 10.40–10.50 lalu dilanjutkan sesi tanya jawab yang dilakukan dari pukul 10.50–10.57. Pada pukul 10.57–11.10 dilakukan presentasi ketiga yang disampaikan oleh HMK UB lalu setelah penyampaikan program kerja selesai dilakukan sesi tanya jawab selama 9 menit mulai dari pukul 11.10–11.19. Dan penyampaian presentasi program kerja di akhiri oleh HMK UIN Malang. pada pukul 10.19–10.30 kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab selama 17 menit mulai dari pukul 11.30–11.47. Setelah semua HMK menyampaikan presentasi program kerjanya masing masing dilakukan penyampaian presentasi tender oleh masing masing HMK yaitu yang pertama penyampaian tender dari HMK UIN tulungagung pada pukul 11.47–11.53. Pada pukul 11.53 — 11.56 dilanjutkan penyampaian presentasi tender yang dilakukan oleh HMK UB. Kemudian penyampaian tender yang terakhir disampaikan oleh HMK UIN malang. Setelah penyampaian tender selesai pada pukul 12.10–13.25 dilakukan sesi diskusi untuk melakukan pemenang tender pada proker selanjutnya. Pemenang tender untuk proker tahun depan akan di pegang oleh HMK UIN Malang. Pada pukul 13.25–13.27 dilakukan doa dan penutupan oleh MC. Selanjutnya panitia dan peserta HMK melakukan ISHOMA pada pukul 13.27–14.00. Kemudian pada pukul 14.00–14.25 persiapan menuju lokasi. Perjalanan menuju lokasi desa dimulai pada pukul 14.25–18.30. Setelah sampai di desa panitia dan peserta melakukan ISHOMA di penginapan lalu setelah itu dilakukan briefing kegiatan untuk kegiatan besok hari pada pukul 20.00–21.05. Kemudian pada pukul 21.05–06.00 panitia dan peserta istirahat.
Pada hari ke 2 dilakukan kegiatan penyuluhan pantai berkelanjutan dan penyuluhan pemanfaatan limbah sampah organik menjadi pupuk organik yang pematerinya disampaikan dari Dinas Pariwisata dan Dinas Lingkungan Hidup. Pada pukul 06.30–07.20 panitia dan peserta melakukan sarapan pagi bersama di penginapan perempuan, setelah sarapan panitia yang bertugas mempersiapkan kegiatan bergegas ke balai desa untuk mempersiapkan keperluan yang dibutuhkan. Pada pukul 07.20–09.54 dilakukan registrasi awal di balai desa, kegiatan penyuluhan ini tidak hanya dihadiri oleh peserta HMK saja tapi juga dihadiri oleh kelompok warga yang bertugas mengelola pariwisata di desa Sidoasri ada juga perangkat desa dan kepala desa yang mengikuti kegiatan tersebut. Lalu pada pukul 09.54–09.58 dilakukan pembukaan oleh MC dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars UM pada pukul 09.58–10.02. Pada pukul 10.02–10.16 dilakukan sambutan sambutan, sambutan yang pertama disampaikan oleh Eva Osika selaku ketua pelaksana, sambutan yang kedua disampaikan oleh Ainayya selaku Bupati Mahasiswa Departemen Kimia 2023 dan sambutan yang terakhir disampaikan oleh Bapak Andiek selaku Kepala Desa Sidoasri. Lalu pada pukul 10.16–10.22 dilakukan pemaparan rencana kegiatan oleh perwakilan dari sie acara. Adanya pemaparan rencana kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dan pihak desa mengetahui apa saja kegiatan yang dilakukan di desa selama empat hari kedepan. Kemudian setelah sesi pemaparan rencana kegiatan dilakukan sesi tanya jawab pada pukul 10.22–10.23. Jadi dalam kegiatan ini dibagi ke dalam beberapa kelompok, kelompok yang pertama adalah kelompok yang mengikuti penyuluhan, kelompok yang kedua adalah kelompok pembuat komponen camping ground dan kelompok yang ketiga adalah kelompok pengajar anak desa. Untuk kelompok pembuat komponen camping ground pada pukul 10.23–13.45 melakukan pembuatan komponen camping ground di penginapan putra. Kemudian untuk kelompok penyuluhan dan kelompok pengajar anak desa tetap berada di balai desa untuk mengikuti penyuluhan. Pada pukul 10.23–11.00 dilakukan penyuluhan pantai berkelanjutan yang disampaikan oleh Bapak Ir. Budi Susilo dari Dinas Pariwisata. Setelah sesi penyampaian materi dilakukan sesi tanya jawab pada pukul 11.00–11.33. Lalu pada pukul 11.34–11.58 dilanjutkan penyampaian materi oleh Dinas Lingkungan Hidup tentang pemanfaatan limbah sampah organik menjadi pupuk organik yang disampaiakan oleh Bapak Renung. Pada pukul 11.58–12.34 dilakukan sesi tanya jawab. Kemudian dilanjutkan sesi penyerahan vandel dan sertifikat untuk pemateri dan desa. Setelah penyerahan vandel dan sertifikat penghargaan dilanjutkan penutupan oleh MC pada pukul 12.38–12.39. Selanjutnya dilakukan bersih bersih tempat yang telah digunakan pada pukul 12.39–12.55. ISHOMA dilakukan pada pukul 12.55, setelah ISHOMA selesai pada pukul 15.00–15.30 dilakukan persiapan pengajaran anak desa dan persiapan pembuatan komponen camping ground untuk masing masing tim. Tim pengajaran mempersiapkan tempat di bala desa dan tim pembuatan camping ground mempersiapkan tempat di penginapan putra untuk melakukan kegiatan masing masing. Pada pukul 15.30–17.04 tim pengajaran melakukan pengajaran anak desa di balai desa. Pengajaran anak desa ini diikuti oleh 30 orang anak desa mulai dari anak anak TK hingga SD. Tim pembuatan camping ground melanjutkan pembuatan camping ground mulai pukul 15.30–17.00. Setelah semua kegiatan selesai pada pukul 17.04–17.27 tim pengajaran dan tim camp ground pulang ke penginapan masing masing. Pada pukul 17.27–19.56 dilakukan bersih diri, sholat maghrib dan makan bersama lalu dilakukan evaluasi kegiatan hari itu pada pukul 19.56–20.30. Kemudian dilanjutkan dengan briefing kegiatan besok pada pukul 20.30–21.35. Kegiatan hari kedua di akhiri dengan istirahat bersama di penginapan masing masing pada pukul 21.35–06.00.
Pada hari ke 3 di awali dengan kegiatan senam pagi di balai desa. Pada pukul 06.00–07.00 panitia dan peserta melakukan bersih diri di penginapan masing masing lalu pada pukul 07.00–07.30 panitia dan peserta melakukan sarapan pagi secara bersama sama di penginapan putri. Setelah semua selesai sarapan panitia dan peserta bergegas ke balai desa untuk melaksanakan kegiatan senam pagi pada pukul 07.30–08.20. Setelah sarapan selesai panitia dan peserta di bagi menjadi dua tim lagi yaitu tim pengajaran dan tim camp ground. untuk tim camp ground pada pukul 09.05–11.50 melakukan pembuatan dan pemasangan komponen camping ground yang telah dibuat pada hari sebelumnya. Pada pukul 11.50–14.15 tim camp ground melakukan istirahat, sholat dan makan di pantai perawan. Sedangkan untuk tim pengajaran mempersiapkan materi yang akan disampaikan nanti saat pengajaran berlangsung, pengajaran anak desa dimulai pada pukul 13.10–15.05. Materi pengajaran kali ini adalah belajar sambil bermain materi yang disampaikan. Anak anak terlihat sangat antusias mengikuti pengajaran ini. Lalu pada pukul 15.05–15.15 tim pengajaran anak anak desa melakukan bersih bersih tempat kegiatan bersama. Setelah bersih bersih balai desa selesai panitia dan peserta tim camp ground pulang ke penginapan pada pukul 15.15.–15.25 untuk selanjutnya melakukan istirahat, sholat dan makan bersama sama di penginapan putri. Sedangkan untuk tim camp ground pada pukul 14.15–16.15 melanjutkan pembuatan dan pemasangan camping ground mulai dari memasang pagar untuk area camping griund, menge-cat ban ban yang ada di area pantai dan membuat serta menghias papan papan yang ada di pantai. Setelah selesai semua tim camping ground melakukan bersih bersih pada pukul 16.15–16.30 dilanjutkan pulang ke penginapan pada pukul 16.30–17.00. Tim camp ground melakukan bersih diri, sholat dan makan bersama di penginapan putri pada pukul 17.00–19.30. Kemudian pada pukul 19.30–20.00 dilakukan evaluasi kegiatan untuk mengetahui perkembangan dan apa saja yang perlu diperbaiki agar hari besok dapat berjalan dengan maksimal lagi. Selanjutnya pada pukul 20.00–20.30 dilakukan briefing kegiatan untuk besok hari agar kegiatan besok hari berjalan dengan maksimal.
Pada hari ke 4 dilaksanakan kegiatan bersih” lingkungan pantai, melanjutkan pemasangan komponen camping ground di Pantai Perawan Desa Sidoasri Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan pengajaran berupa praktikum kimia sederhana di Balai Desa Sidoasri Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Pada pukul 06.30–07.00 dilaksanakan agenda makan bersama untuk mempererat keakraban antar HMK se-Malang Raya dan dilanjut dengan persiapan menuju pantai dengan mempersiapkan barang-barang bawaan seperti alat kebersihan dan komponen camping ground pada pukul 07.00–08.00, lalu dilanjut Perjalanan penginapan ke pantai pada pukul 08.00–08.30. Pada pukul 08.30–11.30 dilaksanakan kegiatan bersih pantai, dilaksanakannya kegiatan bersih pantai ini bertujuan untuk membersihkan pantai yang cenderung kotor yang diakibatkan oleh air pasang yang membawa sampah seperti batok kelapa dan kayu yang menjadikan daerah pesisir pantai menjadi kotor, disisi lain juga untuk mengumpulkan sampah organik yang akan di daur ulang menjadi pupuk organik sebagai pengimplementasian penjelasan materi mengenai penyuluhan pemanfaatan limbah sampah organik menjadi pupuk organik. Pada pukul 11.30–13.50 dilaksanakan istirahat untuk Sholat, makan dan persiapan untuk kegiatan selanjutnya. Untuk kegiatan selanjutnya dilaksanakan 2 kegiatan yaitu melanjutkan pemasangan camping ground dan pengajaran dimana dibagi menjadi 2 tim yaitu tim camping ground dan tim pengajaran. Pada pukul 13.50–15.40 tim camping ground melanjutkan pemasangan Camping ground yaitu melanjutkan pembuatan pagar dan spot api unggun untuk area camping ground, pembuatan pembuangan sampah, pengencetan ulang ban serta pembuatan papan-papan tulisan untuk menambah hiasan di pantai tersebut. Setelah kegiatan di pantai selesai pada pukul 15.40–16.10 digunakan untuk menata kembali peralatan yang telah digunakan dan pada pukul 16.10–16.40 tim Camping ground kembali menuju basecamp. Di tempat lain yaitu di balai Desa Sidoasri Tim pengajaran pada pukul 14.00–15.00 melakukan persiapan untuk mempersiapkan semua bahan untuk praktikum kimia sederhana. Pengajaran oleh Tim pengajaran dimulai pada pukul 15.00–16.30 dimana anak-anak warga desa Sidoasri di dampingi untuk melakukan Praktikum Kimia sederhana yaitu hujan pelangi untuk melatih daya observasi anak-anak, konsentrasi, dan motorik. Pada pukul 16.30–17.00 dilaksanakan bersih-bersih dan perjalanan kembali ke basecamp. Dilaksanakan istirahat Sholat, makan dan bersih diri pada pukul 17.00–19.30 lalu dilanjut pada pukul 19.30–21.09 dilaksanakan evaluasi dan briefing kegiatan untuk hari selanjutnya guna memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan di hari ini, lalu ditutup dengan istirahat.
Pada hari 5 dilaksanakan gathering HMK se-Malang Raya bertempat di Balai Desa Sidoasri dan bagi sembako untuk 15 warga Desa Sidoasri yang membutuhkan. Pada pukul 07.30–08.00 diawali dengan sarapan bersama dilanjut pukul 08.00–09.00 persiapan untuk gathering dengan mempersiapkan semua peralatan. Pada pukul 09.00–10.23 dilaksanakan gathering dengan tujuan untuk mempererat lagi kebersamaan antar HMK se-Malang Raya sekaligus penutupan kegiatan ini, gathering ini dilaksanakan dengan berbagai rangkaian acara yaitu ada fungame dan penampilan dari setiap HMK. Setelah gathering pada pukul 10.23–10.33 dilaksanakan kesan pesan untuk mengetahui kesan dan pesan dari peserta maupun panitia selama kegiatan ini berlangsung. Pukul 10.33–10.58 penyerahan vandel untuk HMK se-Malang raya untuk kenang-kenangan dan acara gathering ditutup dengan doa pada pukul 10.43–10.58. Setelah selesainya acara gathering lalu Tim Sembako menyiapkan sembako yang akan dibagikan ke warga pada pukul 10.58–11.15 pada pukul 11.15–12.30 Tim sembako mulai membagikan sembako kepada warga yang membutuhkan dibantu dengan beberapa warga Desa Sidoasri. Setelah tim sembako pulang lalu diadakan istirahat untuk sholat, makan dan bersih-bersih persiapan kepulangan pada pukul 12.30–15.30. Pada pukul 15.30 kami memulai perjalanan untuk pulang dan alhamdulillah nya semua sampai dengan selamat.
Dari kegiatan Kimia Beraksi (KIMBER) X Bina Desa HMK se-Malang Raya 2023, yang telah dilakukan selama 5 hari dari tanggal 01 Agustus hingga 05 Agustus yang dilaksanakan oleh HMD Kimia “Oksigen” 2023 dapat dikategorikan seluruh kegiatan tersebut masuk kedalam perwujudan SDGs pada point 4, 9, 12, 13, 14 dan 15 yaitu Pendidikan berkualitas, Industri Inovasi dan Infrastruktur, Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung jawab, Penanganan Perubahan Iklim, Ekosistem Lautan dan Ekosistem Daratan. Pada point 9 Industri, Inovasi dan infrastruktur desa terwujud pada rangkaian acara kegiatan Kimia Beraksi (KIMBER) X Bina Desa HMK se-Malang Raya 2023 yaitu Pengelolaan Pantai berkelanjutan, yang dimana pantai yang dimiliki desa dikelola melalui PODARWIS (Kelompok Sadar Wisata) dengan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat desa dan dapat memberdayakan masyarakat. Kegiatan yang dilakukan yaitu penambahan fasilitas wisata pantai seperti penambahan tulisan, pengecetan ulang pagar, dan pembuatan camping ground. Dimana dengan adanya penambahan fasilitas yang dibutuhkan Desa Sidoasri akan mengupgrade lebih menarik lagi wisata pantai yang dimiliki desa tersebut. Dengan adanya penambahan dan perbaikan fasilitas tersebut, dapat dikategorikan sebagai pengembangan inovasi yang sangat dibutuhkan dalam peningkatan ketertarikan wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Perawan Desa Sidoasri. Selain itu, kegiatan ini juga memenuhi SDGs poin 13, yaitu penanganan perubahan iklim. Pembersihan pantai dan pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh PODARWIS membantu mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Banyak sampah, terutama plastik, yang mencemari laut dan menyebabkan kerusakan lingkungan serta ancaman terhadap kehidupan laut. Dengan membersihkan pantai dari sampah dan mengelola sampah dengan benar, kita dapat mencegah pelepasan gas rumah kaca yang merugikan lingkungan.
Sampah limbah organik yang didapatkan dari limbah rumah tangga maupun dari sekitar lingkungan kita, bisa berbahaya apabila tidak diolah dengan baik. Tidak hanya dari aktivitas rumah tangga saja, limbah organik sendiri bisa berasal dari banyak sumber yang berbeda. Pada point 12 Konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan yang diwujudkan diawali dengan adanya penyuluhan pengelolaan sampah organik. Target dari sdgs poin ke-12 pengelolaan efisien dalam penggunaan sumber daya alam milik bersama dan cara kita membuang sampah beracun dan polutan. Dalam kegiatan ini poin ke ‑12 diwujudkan dalam kegiatan penyuluhan limbah berkelanjutan yang disampaikan oleh dinas lingkungan hidup. Penyuluhan yang dilakukan oleh DLH ini berupa cara pengolahan limbah sampah organik menjadi pupuk cair dan pupuk kompos. Dimana dengan adanya penyuluhan sampah tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sidoasri, bahwasanya sampah organik yang biasanya sering dimusnahkan dengan cara dibakar itu, bisa dimanfaatkan untuk pupuk organik yang bermanfaat. Adanya efisiensi dalam pengelolaan sumber daya alam milik bersama, serta upaya mengurangi sampah beracun dan polutan adalah target penting dalam meraih tujuan ini. Dengan adanya kebijakan Desa mengenai PODARWIS yang kondusif dan memiliki perspektif pelestarian lingkungan serta penambahan pengetahuan melalui materi yang dibawakan oleh Dinas Lingkungan Hidup, hal tersebut dapat mendukung terciptanya pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.
Desa Sidoasri memiliki wilayah geografis berupa pantai. Pantai tersebut sempat terbengkalai dan tidak terawat. Namun, setelah desa membentuk kelompok sadar wisata, pantai di Desa Sidoasri mulai terawat dengan baik. Pantai di Desa Sidoasri bernama Pantai Perawan. Ketika kegiatan KIMBER X Bina Desa dilaksanakan, kondisi pantai tergolong kotor dan kurang terawat. Oleh karena itu, pada kegiatan ini diadakan pembersihan pantai, sehingga pada kegiatan KIMBER X Bina Desa ini juga memenuhi SDGs pada poin 14 yaitu Desa Peduli Lingkungan Laut dan poin 15 yaitu ekosistem darat. Hal tersebut diwujudkan dengan adanya kegiatan pembersihan area Pantai Perawan yang ada di Desa Sidoasri. Dari kegiatan tersebut, dapat meningkatkan kebersihan pantai, sampah yang terurus dengan baik, dan tanaman sekitar pantai terawat dengan baik sehingga tidak adanya perusakan wilayah pesisir pantai maupun wilayah lautan. Pengelolaan pantai yang berkelanjutan oleh PODARWIS melibatkan pelestarian ekosistem pesisir yang penting dalam mitigasi perubahan iklim. Ekosistem pesisir dapat berfungsi sebagai penangkap karbon alami dan membantu melindungi daerah pedalaman dari dampak banjir dan badai. Dengan menjaga ekosistem pesisir tetap sehat, kita dapat membantu memitigasi dampak perubahan iklim. Oleh karena itu tujuan SDGs poin 14 dan 15 terpenuhi dengan adanya perlindungan pantai dan lautan.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan juga merupakan salah satu upaya yang direalisasikan dalam pengajaran anak anak Desa Sidoasri. Pencapaian SDGs poin 4 tentang pendidikan berkualitas melalui pengajaran anak-anak diwujudkan dengan memastikannya akses pendidikan yang inklusif, relevan, dan berkualitas tinggi untuk semua anak, tanpa memandang latar belakang atau kondisi ekonomi mereka. Upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan Desa Sidoasri sudah sudah berjalan dengan baik dalam pencapaian SDGs point 4 yaitu pendidikan di Desa Sidoasri yang sudah berkualitas.