SDG 3, SDG 9, SDG 13, SDG 14, SDG 15
Malang, 9 September 2024 – Sekelompok mahasiswa dari Departemen Kimia Universitas Negeri Malang berhasil menciptakan inovasi yang patut diapresiasi. Mereka mengembangkan spray anti nyamuk bernama ECOMOS, sebuah produk ramah lingkungan yang memanfaatkan limbah kulit jeruk. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif dalam mengatasi masalah demam berdarah dengue (DBD) yang seringkali merebak, terutama di kalangan anak-anak.
ECOMOS tidak hanya berfungsi sebagai pengusir nyamuk, tetapi juga memiliki sifat antimikroba alami berkat kandungan eco enzyme dari kulit jeruk. Aroma terapi yang dihasilkan pun memberikan efek relaksasi. “M. Zidan Prasetyawan, salah satu anggota tim peneliti, mengungkapkan, “Kami terinspirasi oleh banyaknya kasus DBD dan ketersediaan limbah kulit jeruk yang melimpah. Kami ingin menciptakan produk yang tidak hanya efektif, tetapi juga aman bagi lingkungan.”
Proses pengembangan ECOMOS tidaklah mudah. Tim peneliti menghadapi berbagai tantangan, mulai dari penyesuaian anggaran hingga pengembangan produk. Namun, berkat dukungan dari dosen pembimbing, Dr. Neena Zakia, S.Si., M.Si., mereka berhasil mengatasi semua kendala tersebut. “Mahasiswa sangat antusias dan kreatif dalam mencari solusi. Mereka membuktikan bahwa dengan semangat yang tinggi, inovasi yang bermanfaat dapat terwujud,” ujar Dr. Neena.
Dr. Neena menambahkan, “ECOMOS memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Selain sebagai produk anti nyamuk, eco enzyme dari kulit jeruk juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan lainnya, seperti pupuk organik atau bahan baku produk kosmetik.”
Zidan mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan tim. “Kami berharap ECOMOS dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan berkontribusi dalam mengurangi angka kasus DBD di Indonesia.”
Departemen Kimia sangat mendukung inovasi yang diciptakan oleh mahasiswa. Inovasi seperti ECOMOS menunjukkan bahwa mahasiswa Departemen Kimia memiliki kemampuan untuk menciptakan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat. Departemen Kimia terus mendorong semangat inovasi dan mendukung pengembangan produk-produk berbasis riset.