Malang- Apakah yang terlintas dalam pikiran kita apabila menyebut Negara Malaysia?. Mungkin sekilas terpikirkan bahwa Malaysia adalah rival abadi Indonesia. Tetapi hal tersebut tidak semuanya benar. Ada banyak hal membuat kedua negara serumpun ini hidup berdampingan dan damai.
Salah satunya dalam bidang pengembangan pembelajaran dan riset. Universitas Sains Malaysia (USM) melakukan lawatan kerjasama dengan UM, Jumat, 3/6/2016. Delegasi USM yang diwakili oleh Aizaf Hishan dan salah satu pelajar Indonesia di UM Adhe P tersebut diterima langsung oleh Rektor UM, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd di Ruang Sidang Rektorat Gedung A1 Lantai 2 UM.
Hadir juga dalam pertemuan tersebut Wakil Rektor IV UM, Dr. I Wayan Dasna, M.Si, Direktur Hubungan Internasional (HI) Prof. Dr.Yazid Basthomi, M.A, Kepala UPT Pusat Pengembangan Laboratorium Pendidikan (P2LP) Drs. Sucipto, M.S, dan Tim Pengembang HI UM, serta pejabat lainnya.
“Terima kasih USM berkenan untuk hadir di UM. Mudah-mudahan lawatan USM kali ini akan menciptakan kerjasama baru dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan penelitian bersama”, ungkap Rektor UM mengawali pembicaraan.
Lebih lanjut, Rektor UM juga memperkenalkan sekolah binaan UM yaitu Sekolah Laboratorium. Ternyata hal ini membuat takjub Aizaf Hisham. USM belum memiliki sekolah labratorium seperti halnya UM.
“Hal ini bagus sekali, di USM belum memiliki Sekolah Laboratorium seperti ini. Misi kami ke Indonesia adalah menjaring calon mahasiswa untuk belajar di USM. Apabila SMA Lab UM mempunyai keinginan untuk belajar di USM, kami akan terbuka untuk menerimanya”, papar Aizaf Hisham
Dilain pihak, kabar tersebut langsung mendapatkan respon Kepala UPT P2LP, Drs. Sucipto, M.S.
“Apabila hal ini benar-benar bisa terealisasi tentunya akan sangat baik sekali bagi UM dan USM. Sehingga kedepan banyak sekali kerjasama yang akan terjalin antar kedua belah pihak” ujar Drs. Sucipto, M.S
Hal yang menarik lainnya, ternyata keberadaan pelajar Indonesia di Malaysia sangat nyaman. Seperti yang dituturkan Adhe (mahasiwa Indonesia di USM), bahwa para pelajar Indonesia tidak dibedakan seperti halnya mahasiswa lainnya.
“Keakraban yang terjalin di USM akan membuat pesepsi positif kedua negara, sehingga untuk teman-teman yang kan studi ke luar negeri tidak perlu khawatir lagi”, testimoni Adhe yang sekaligus menutup rangkaian pertemuan siang itu.
Galeri Kunjungan Tamu USM ke UM
Penulis : Suhardi
Editor : Moch. Syahri
Sumber: http://www.um.ac.id/