Malang – Universitas Negeri Malang (UM) kembali menambah daftar guru besarnya dengan pengukuhan Prof. Habiddin, S.Pd., M.Pd., M.Si., Ph.D., sebagai Guru Besar dalam bidang Asesmen Kimia di Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Dalam pidato pengukuhannya yang bertajuk “Visualisation in Chemistry Tools for Chemistry Teaching and Assessment”, Prof. Habiddin menguraikan konsep inovatif untuk meningkatkan pemahaman siswa dan mahasiswa dalam pembelajaran kimia melalui pendekatan visualisasi.
Dalam pidatonya, Prof. Habiddin menekankan pentingnya visualisasi dalam memahami konsep kimia, terutama karena kimia memiliki banyak representasi simbolik atau “chemical language” yang membutuhkan kemampuan imajinasi siswa untuk membayangkan konsep-konsep yang tidak tampak secara langsung. Menurutnya, visualisasi kimia yang efektif dapat membantu siswa dan mahasiswa menginterpretasi konsep kimia dengan lebih mendalam, baik melalui gambar maupun simbol yang relevan dengan materi yang diajarkan.
“Karena adanya bentuk simbolik atau bahasa kimia ini, siswa dituntut untuk membayangkan dan memvisualkan konsep-konsep yang tidak mudah dilihat secara kasat mata,” ujar Prof. Habiddin. Beliau menjelaskan bahwa visualisasi konsep kimia bagi siswa sekolah menengah berbeda dengan mahasiswa perguruan tinggi, sehingga membutuhkan pendekatan yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Prof. Habiddin mengembangkan metode pembelajaran yang disebut Pictorial-based Learning (PcBL), yang dirancang untuk memfasilitasi kemampuan siswa dan mahasiswa dalam memvisualisasikan konsep kimia. Dengan metode PcBL, siswa dapat lebih mudah memahami reaksi kimia, struktur molekul, serta konsep abstrak lainnya melalui representasi visual yang sederhana namun efektif.
Rektor Universitas Negeri Malang menyampaikan apresiasi atas kontribusi Prof. Habiddin dalam dunia pendidikan kimia dan menegaskan bahwa pengukuhan ini merupakan bagian dari komitmen UM untuk terus mendukung inovasi pembelajaran dan penelitian. “Pengukuhan Prof. Habiddin sebagai Guru Besar adalah bukti komitmen UM dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan asesmen di bidang kimia,” ujarnya.
Selain berperan sebagai dosen dan peneliti di FMIPA, Prof. Habiddin dikenal memiliki dedikasi tinggi dalam pengembangan asesmen berbasis visualisasi yang mampu mengukur pemahaman konseptual siswa secara lebih komprehensif. Beliau juga telah menghasilkan berbagai karya ilmiah yang diakui di tingkat nasional maupun internasional, yang menjadikan pendekatan PcBL sebagai metode efektif dalam pembelajaran kimia modern.
Dalam pidatonya, Prof. Habiddin mengucapkan terima kasih kepada UM, rekan sejawat, serta keluarga yang selalu mendukung perjalanan akademiknya. Ia berharap agar inovasi dalam pembelajaran kimia berbasis visualisasi ini dapat diimplementasikan lebih luas di berbagai jenjang pendidikan.