Pada 21 Oktober 2023, Departemen Kimia Universitas Negeri Malang menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) dan Workshop Studi Banding Penyelarasan Kurikulum Prodi S1 Kimia UM bersama Prodi S1 Kimia Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Ballroom Hotel Shalimar. Acara tersebut dihadiri oleh dosen, dekan, dan perwakilan dari ketiga universitas untuk menyusun ulang kurikulum terbaru dengan fokus pada penyelarasan kurikulum antar program S1 Kimia.
Dalam pembukaan acara, Prof. Dr. Sc. Anugrah Ricky Wijaya, S.Si., M.Sc., selaku Ketua Departemen Kimia, menyambut baik kolaborasi ini. Beliau menegaskan bahwa kerjasama erat dengan industri memiliki peran penting dalam memahami posisi strategis lulusan di industri kimia. Melalui kemitraan ini, Departemen Kimia berharap mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai kebutuhan industri, yang akan membantu dalam penyusunan kurikulum yang relevan dengan tuntutan industri masa kini dan mendatang. Hal ini diharapkan akan memastikan bahwa lulusan dari program studi kimia siap secara optimal menghadapi tantangan di dunia profesional, membawa pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai.
Selama sesi FGD, berbagai latar belakang berdiskusi tentang perkembangan teknologi terbaru dalam bidang kimia, tren pasar, dan keterampilan yang diperlukan oleh industri ini. Diskusi yang mendalam tersebut diharapkan akan menjadi dasar bagi penyusunan kurikulum yang lebih komprehensif dan relevan untuk Program Studi S1 Kimia UM.
Prof. Dr. Hamzah Fansuri, Ph.D dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) menyatakan bahwa pentingnya keselarasan kurikulum antar prodi S1 kimia ITS dan UM dalam konteks program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, khususnya terkait matakuliah awal seperti termodinamika yang memberikan dasar kuat bagi mahasiswa. Diskusi juga mencakup pentingnya integrasi generic competences dan kompetensi masa depan seperti kreativitas, pemikiran kritis, komunikasi, dan literasi teknologi dalam pembelajaran kimia, yang didukung oleh metode experimental learning. Selain itu, departemen kimia ITS menawarkan pengalaman belajar tiga semester di luar prodi, seperti pertukaran pelajar, praktik kerja, riset, dan kegiatan di daerah terpencil, untuk memastikan lulusan memiliki kompetensi luas sesuai dengan passion dan bakat mereka. Potensi kerja sama pertukaran pelajar antara prodi S1 kimia dan ITS juga dibahas sebagai peluang untuk pengembangan program yang terkoordinasi dan terakreditasi. Persyaratan kerja sama tersebut mencakup pembuatan dokumen kesepakatan dan pelaksanaan kegiatan di luar prodi sesuai ketentuan yang disepakati.
Sementara Dr. Muhammad Ridwan dari Universitas Indonesia juga menyampaikan Visi dan misi Departemen Kimia UI adalah menjadi pusat unggulan dalam pendidikan dan penelitian kimia, dengan fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Program S1 Kimia UI memiliki Expected Programme Learning Outcome (PLO) yang mencakup kemampuan menghubungkan konsep dalam lima subdisiplin kimia, analisis permasalahan energi, kesehatan, dan lingkungan, serta keahlian praktis dalam percobaan laboratorium. Selain itu, program ini menekankan kemampuan berwirausaha dalam menerapkan ilmu kimia untuk memecahkan masalah sosial dan ekonomi. Kurikulumnya mendukung kegiatan di luar prodi setelah semester 5, dengan fokus pada magang, program mobilitas mahasiswa, dan pengembangan keterampilan profesional. Departemen ini mengacu pada akreditasi RSC yang melibatkan penempatan, keterampilan profesional, penilaian, program gelar, serta jaminan kualitas melalui sistem penjaminan kualitas eksternal, internal, dan departemen. Upaya untuk meningkatkan lingkungan belajar melibatkan pengundangan pemateri dengan kredibilitas tinggi dari universitas top dunia dalam bidang spesifik mata kuliah.
Hasil dari FGD ini akan menjadi landasan untuk merancang kurikulum terbaru pada Program Studi S1 Kimia di Universitas Negeri Malang, terinspirasi dari praktik terbaik yang teramati dari studi banding antar departemen kimia. Tujuan utamanya adalah menciptakan kurikulum yang responsif terhadap dinamika industri kimia yang terus berkembang, mempersiapkan lulusan dengan kualitas unggul, dan kemampuan yang sesuai dengan tuntutan terkini di industri.