Selasa, 18 Juli 2023 — Pada hari ini, Prof. Dr. Sc. Anugrah Ricky Wijaya, M.Sc. telah dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Kimia Analitik Lingkungan berkat fokus penelitiannya dalam pengembangan Model Simulasi Single/Multicollector Inductively Coupled Plasma/Thermal Ionization Mass Spectrometry (ICP/TI-MS) dalam Analisis Logam dan Rasio Isotop Stabil pada Media Lingkungan dan Kelautan.
Kimia Analitik adalah disiplin ilmu yang sangat penting dalam mengembangkan dan menerapkan metode, instrumentasi, dan strategi untuk memperoleh informasi tentang komposisi dan kondisi material dalam ruang dan waktu tertentu. Penerapan metode simulasi single/multicollector pada alat instrumentasi kimia berupa Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry (ICP-MS) dan Thermal Ionization Mass Spectrometry (TI-MS) telah membuka jalan untuk menganalisis logam dan isotopnya dengan tingkat akurasi dan presisi yang tinggi.
Prof. Dr. Sc. Anugrah Ricky Wijaya, M.Sc. telah berhasil memperkenalkan inovasi baru dalam analisis rasio isotop stabil, khususnya analisis rasio isotop stabil Pb, yang jarang dilakukan oleh peneliti Indonesia sebelumnya. Rasio isotop logam Pb ini memiliki aplikasi penting dalam mengidentifikasi sumber pencemar dan sumber alami Pb dalam lingkungan, yang berkontribusi pada upaya konservasi dan eksplorasi.
Dalam penelitiannya, Prof. Dr. Sc. Anugrah Ricky Wijaya, M.Sc. menggunakan simulasi model instrumentasi kimia, seperti ICP-MS dan TI-MS, yang berbasis single collector atau multicollector untuk melacak sumber polutan anorganik dan organik dalam tingkat kontaminasi kimia dan biologi. Penggunaan simulasi model ini membantu menentukan instrumentasi kimia yang paling akurat dan presisi dalam permodelan rasio isotop Pb, Cu, Zn, serta O2 dan C.
Penggunaan software model simulasi dan optimasi ICP/TI-MS, seperti Tuning Simulator version 01–07, telah memungkinkan peneliti untuk melakukan desain eksperimental yang efisien dan akurat. Dengan mengoptimalkan parameter posisi x, y, dan z torch, RF power, dan kondisi elektroda, Prof. Dr. Sc. Anugrah Ricky Wijaya, M.Sc. berhasil menciptakan kondisi yang optimal untuk pengukuran dan analisis isotop pada logam dan non logam.
Hasil penelitian yang luar biasa ini telah menghasilkan penggunaan single collector ICP-MS dalam mendeteksi sidik jari polutan Pb dari sumber seperti solder dan baterai dalam media debu trotoar dan sedimen sungai di berbagai lokasi, termasuk di Jepang dan Thailand. Penerapan rasio isotop Pb ini juga berhasil mengidentifikasi sumber alami Pb pada air laut di Teluk Prigi.
Selain itu, penggunaan multicollector ICP-MS dalam model simulasi isotop Cu dan Zn telah membantu merekonstruksi sumber Cu pada fraksinasi sedimen laut Jawa dengan mengidentifikasi logam bijih Cu-serpih hitam, biji Cu, dan mineral kalkopirit pada setiap lapisan sedimen. Sementara itu, model single collector TI-MS telah berhasil merekonstruksi polutan masa lampau pada media air laut dan koral/terumbu karang porites lutea dengan menganalisis rasio isotop oksigen dan karbon.
Pengukuhan Prof. Dr. Sc. Anugrah Ricky Wijaya, M.Sc sebagai salah satu peneliti yang fokus dalam pengembangan Model Simulasi Single/Multicollector ICP/TI-MS ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan ilmu kimia analitik di Indonesia. Diharapkan penelitian dan inovasi yang luar biasa ini akan terus menerangi upaya untuk menjaga keberlanjutan dan kesehatan lingkungan dan kelautan di masa depan.