14 Mei 2016
Malang-Mengatarkan mahasiswa berkebutuhan khusus bisa mandiri tidak cukup dengan dukungan fasilitas dan kemampuan dari dalam negeri saja. Namun, masih diperlukan dukungan kemitraan luar negeri.
“Empat tahun lalu, kami sudah menyiapkan mahasiswa berkebutuhan khusus supaya bisa mandiri. Hasilnya, sekarang sadah dapat dilihat, ada beberapa mahasiswa yang masih belum lulus sudah jadi pengusaha macam-macam.” Ungkap Prof. Dr. Mohammad Effendy,M.Pd,”
Lebih lanjut, Prof. Effendy mengatakan bahwa sejak 2012 sudah aktif menghadiri undangan International Conference se-Asia, (regional on special education) yang diselenggarakan di Malaysia. Jurusan PLB FIP yang baru berdiri dua tahun mengirimkan 10 orang dosen ke Malaysia.
“Pada tahun 2014 kami diundang lagi dengan membawa 11 orang dosen plus 1 mahasiswa, dan 2016 kami juga diundang dengan mengirim 11 dosen dari UM, dan satu orang dari Universitas Brawijaya (UB),“papar Guru Besar FIP.
Lingkup bahasan International Conference se-Asia itu tentang pendidikan anak berkebutuhan khusus. Yakni mahasiswa tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, cacat fisik, dan autis. Masalah yang dibahas disana mulai dari bagaimana cara mendidik, teknologi pembelajaran, juga kurikulumnya. Sehingga ada sekian ratus proseding yang dipaparkan disana.
“Untuk tahun depan, 21 januari 2017 UM ditunjuk menjadi tuan rumah international conference. Sebenarnya kesempatan menjadi tuan rumah ini, diminati oleh banyak universitas di Indonesia. Akan tetapi Malaysia lebih percaya kepada Universitas Negeri Malang. Kegiatan ini nanti pesertanya dari seluruh Univeritas di Malaysia dan Indonesia,“ungkap
Dalam upaya menjalin kemitraan dengan Malaysia, PLB FIP UM telah mengadakan MoU hampir semua institut yang ada di Malaysia. Untuk di dalam negeri PLB FIP bermitra dengan Asosiasi Manajer Indonesia (AMI).
“Pengembangan wirausaha ini kami diseponsori Asosiasi Manajer Indonesia (AMI) di
Malang. AMI sering memberi kuliah tamu disini tentang kewirausahaan. Kemarin mahasiswa diseponsori untuk diberikan pelatihan tentang wawasan berwirausaha di Ringin Asri Malang , dengan menghadirkan nara sumbar dari berbagai manajer-manajer di Malang tanpa membayar serupiahpun,“tegasnya.
Penulis: Budiharto
Editor: Moch. Syahri
Sumber : www.um.ac.id