PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA-KIMIA SMP BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN
Parlan*a dan I Wayan Dasna a
a Jurusan Kimia, Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang 5 Malang 65145
* Corresponding author’s email: parlan.fmipa@um.ac.id
ABSTRAK
Mulai tahun 2013 pemerintah Indonesia melalui kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan Kurikulum 2013 yang merupakan perbaikan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Salah satu perbedaan mendasar antara Kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya adalah pada standar proses, yang mengamanatkan digunakannya Pendekatan Saintifik (scientific approach). Untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013 diperlukan adanya bahan ajar yang penyajian materinya tergambar langkah-langkah pembelajaran yang mendukung pendekatan saintifik. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan sebagai dasar pengembangan bahan ajar yang mendukung pendekatan saintifik adalah model pembelajaran learning cycle 3‑E. Tujuan penelitian ini adalah mengembangan bahan ajar IPA-Kimia yang dapat digunakan untuk pembelajaran IPA di SMP/MTs sesuai Kurikulum 2013 dan mengetahui efektivitasnya dalam pembelajaran di kelas.
Model penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Prosedur penelitian pengembangan ini mengadaptasi model pengembangan Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (1974) yakni four D model atau model 4‑D. Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu: Define (pendefinisian), Design (perancangan), Develop (pengembangan) dan Disseminate (penyebaran). Draf hasil pengembangan divalidasi oleh 4 validator ahli menggunakan intrumen validasi. Data hasil validasi terdiri dari dua jenis, yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Uji efektivitas bahan ajar alam pembelajaran dilakukan dengan metode eksperimen.
Hasil pengembangan berupa bahan ajar IPA-Kimia berbasis Learning Cycle 3‑E dengan memasukkan komponen-komponen pendekatan saintifik untuk SMP/ MTs. Bahan ajar siswa terdiri dari 3 bagian yaitu (1) pendahuluan, (2) bagian isi, dan (3) penutup. Bagian pendahuluan terdiri dari beberapa komponen yaitu (1) halaman sampul (cover), (2) kata pengantar, (3) daftar isi, (4) daftar gambar, (5) daftar tabel, dan (6) petunjuk penggunaan bahan ajar. Bagian isi bahan ajar berisi uraian materi yang disajikan dengan dengan langkah-langkah pembelajaran dalam model Learning Cycle 3‑E dengan memasukkan komponen-komponen pendekatan saintifik. Pada setiap akhir bab dilengkapi dengan evaluasi untuk mengukur penguasaan peserta didik terhadap isi bahan ajar yang dipelajari. Buku Panduan Guru (Buku Guru) berisi (1) petunjuk penggunaan bahan ajar, (2) tinjauan kompetensi inti dan kompetensi dasar, (3) panduan pelaksanaan pembelajaran yang disertai dengan panduan penilaian aspek kognitif, afektif dan psikomotor, (4) silabus, (5) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), serta (6) kisi-kisi soal ulangan harian. Hasil validasi bahan ajar menunjukkan kriteria kelayakan sebesar 80,9% (buku siswa) dan 83,5% (buku panduan guru) dengan kriteria sangat layak. Hasil implementasi bahan ajar dalam pembelajaran IPA menunjukkan bahwa bahan ajar hasil pengembangan dapat meningkatkan hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan ini sangat layak pada berbagai kriteria sehingga dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran IPA SMP/MTs sesuai Kurikulum 2013.
Kata kunci: bahan ajar, learning cycle, IPA-Kimia, hasil belajar.