Sintesis Senyawa 9-(4- hidroksifenil)-3,4,5,6,7,9‑heksahidro-1H-xanten‑1,8(2H)-dion menggunakan Katalis Jeruk Nipis
Departemen Kimia
Rini Retnosari, S.Pd., M.Si, Rafika Rizki Mutiarahma
2 Juli 2021
Research
Penelitian tentang senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri terus dikembangkan. Salah satunya sintesis turunan 1,8‑diokso-oktahidroxanten menggunakan gelombang ultrasonik dan katalis jeruk nipis. Senyawa yang dihasilkan kemudian dilakukan karakterisasi dan identifikasi untuk mengetahui aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escerichia coli. Senyawa yang akan disintesis adalah 9-(4- hidroksifenil)-3,4,5,6,7,9‑heksahidro-1H-xanten‑1,8(2H)-dion. Adanya gugus fenolik pada senyawa tersebut memungkinkan bahwa senyawa tersebut memiliki aktivitas merusak sel bakteri. Sintesis senyawa 9-(4- hidroksifenil)-3,4,5,6,7,9‑heksahidro-1H-xanten‑1,8(2H)-dion tanpa menggunakan katalis menghasilkan rendemen sebesar 45,16%, sementara sintesis dengan katalis jeruk nipis menghasilkan rendemen sebesar 89,03%. Penggunaan katalis menghasilkan senyawa yang terbentuk lebih banyak. Setelah dilakukan pengujian untuk aktifitas antibakteri, didapatkan hasil dengan kategori lemah terhadap Escherichia coli dan tidak aktif terhadap Staphylococcus aureus.
Senyawa 9-(4- hidroksifenil)-3,4,5,6,7,9‑heksahidro-1H-xanten‑1,8(2H)-dion disintesis dengan cara 0,056 gram (0,5 mmol) 1,3‑sikloheksanadion dan 0,03 gram (0,25 mmol) 4‑hidroksibenzaldehida dimasukkan ke dalam Erlenmeyer. Ditambahkan 10 mL akuades tanpa Kemudian digetarkan pada bak alat ultrasonik dalam suhu 55–65 ℃ selama 90 menit. Produk sintesis disaring dan dikeringkan dengan oven pada suhu 60 °C selama 20 menit. Senyawa yang dihasilkan tanpa katalis dan dengan katalis jeruk nipis berupa padatan berwarna putih.