MAHASISWA KIMIA UM MELAKUKAN SKRINING FITOKIMIA TERHADAP TANAMAN TEMBAKAU DI BALAI PENELITIAN TANAMAN PEMANIS DAN SERAT (BALITTAS)
Jurusan Kimia
[Amalia Bella Putri, Indah Nur Pramesti, S.Si, M.Eng]
15 November 2021
[Research]
SDG 9, SDG 15
Jurusan kimia UM pada bulan Juli – November 2021 mengirimkan beberapa mahasiswanya untuk melaksanakan magang MBKM Mode Penuh. Salah satunya bernama Amalia Bella Saputri yang dibimbing oleh dosen Kimia UM Ibu Indah Nur Pramesti, S.Si, M.Eng. Kegiatan magang MBKM Mode Penuh yang dilaksanakan di Balai Penelitian Tanaman pemanis dan Serat (Balittas) bertujuan untuk mendapatkan pengalaman baru, meningkatkan kualitas, ketrampilan, dan kreativitas mahasiswa dalam dunia kerja. Bagi Balittas, kegiatan dapat menjadi sarana untuk menyaring sumber daya manusia yang professional dan menjalin hubungan kerja sama antara Balittas dengan Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang di masa mendatang terkait pengembangan tanaman pemanis, serat, dan tembakau di Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat.
Balittas sendiri banyak melakukan penelitian terkait tembakau. Di masyarakat tanaman tembakau masih memiliki stigma negatif karena pemanfaatannya yang dikenal luas sebagai bahan dasar pembuatan rokok dan cerutu saja. Melalui diversifikasi produk tembakau non rokok, diharapkan tembakau dapat dimanfaatkan secara optimal tidak hanya bagian daunnya saja dan tidak membahayakan bagi kesehatan. Limbah yang dihasilkan dari budidaya tembakau masih memiliki potensi yang sangat besar dan banyak. Untuk pengembangan diversifikasi produk tembakau non rokok yang lebih jauh dapat dimulai dengan mengeksplore senyawa apa saja yang terkandung di dalam tembakau baik dibagian bunga, batang, dan akar sehingga dapat dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai tambah serta tidak membahayakan kesehatan. Penentuan senyawa apa saja yang terkandung dalam tanaman tembakau dapat dimulai dengan mengekstraksi tanaman tembakau selanjutnya dilakukan skrining fitokimia pada ekstrak tanman tembakau sebagai uji pendahuluan untuk mengetahui golongan senyawa apa yang terkandung pada setiap bagian tanaman tembakau.
Kegiatan magang MBKM Mode Penuh yang dilaksanakan di Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat meliputi ekstraksi minyak atsiri tembakau dengan metode uap selama 6 jam, membuat parfum tembakau dengan bahan dasar minyak atsiri tembakau yang diperoleh dari destilasi uap selama 6 jam, membuat effervescent gula merah dari nira tebu, melakukan uji keseragaman bentuk effervescent gula merah dari nira tebu, uji kecepatan waktu larut dan tinggi buih effervescent gula merah dari nira tebu, uji keasaman atau pH effervescent gula merah dari nira tebu, preparasi sampel tembakau untuk membuat serbuk simplisia bunga, batang, daun dan akar tanaman tembakau, melakukan ekstraksi bunga, batang, daun dan akar tanaman tembakau secara maserasi dengan pelarut etanol 96%, dan melakukan uji skrining fitokimia pada ekstrak etanol bunga, batang, daun dan akar tanaman tembakau.