Tim pengabdian kepada masyarakat (PkM) Departemen Kimia Universitas Negeri Malang (UM) yang diketuai oleh Prof. Dra. Sri Rahayu, M.Ed., Ph.D mengadakan kegiatan pengabdian dengan tema “Pelatihan Pembuatan Soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Berbasis Literasi dan Numerasi Sesuai Kurikulum Merdeka untuk Guru Kimia Se-Kabupaten Tulungagung” pada hari Sabtu (19/8/2023). Kegiatan pelatihan tersebut juga melibatkan akademisi lainnya dari UM yaitu Prof. Dr. Muntholib, S.Pd., M.Si dan Prof. Dr. Hayuni Retno Widarti, M.Si. Pelatihan ini penting untuk dilakukan mengingat kurikulum yang berlaku sekarang menggunakan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan masih banyak guru yang belum bisa membuat modifikasi soal berbasis AKM. Selain itu kegiatan tersebut dilakukan untuk menghadapi tantangan pendidikan pada abad 21 yang mengedepankan kemampuan dalam berfikir kritis dan pemecahan masalah, kreatif, kolaboratif, serta kemampuan berkomunikasi.
Tim pengabdian masyarakat UM menggandeng MGMP Kimia Kabupaten Tulungagung dan SMA 1 Boyolangu sebagai mitra dalam kegiatan pelatihan terkait asesmen sebagai implementasi dari Kurikulum Merdeka. Kegiatan tersebut selain menghadirkan guru kimia SMA juga menghadirkan guru kimia dari Madrasah Aliyah (MA) dan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai peserta pelatihan. Harapannya semua guru bisa belajar bersama dalam menyusun soal berbasis AKM dan menerapkan soal AKM tersebut ketika proses pembelajaran di kelas.
Ketua Pengabdian mengatakan bahwa pelatihan yang diberikan ini adalah sebagai upaya perguruan tinggi untuk membantu guru-guru kimia dalam pelatihan pembuatan soal berbasis Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) serta memberikan supervisi kepada guru terutama untuk menyikapi Kurikulum Merdeka saat ini. “Guru-guru harus senantiasa meningkatkan keilmuannya terutama dalam menghadapi perubahan kurikulum serta menjadi tonggak agar Kurikulum Merdeka dapat diimplementasikan secara maksimal” papar Ketua pengabdian Prof Sri Rahayu.
Acara pengadian dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari ketua MGMP. Ketua MGMP Kimia Tulungagung Abdul Syukur, S,Pd mengatakan bahwa “perlu adanya kesiapan yang matang sebelum mengimplementasikan kurikulum ini diantaranya perencanaan dan pengelolaan sistem pembelajaran yang baik seperti memahami konsep, komponen, serta asesmen dalam Kurikulum Merdeka yang menjadi faktor utama. Setalah pembukaan acara dilanjutkan dengan pretest yang didampingi oleh Prof. Dr. Hayuni Retno Widarti, M.Si. untuk melihat sejauh mana pemahaman guru terhadap Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) pada Kurikulum Merdeka.
Setelah pretest acara dilanjutkan dengan penyampaian materi. Materi pertama disampaikan oleh Prof. Dra. Sri Rahayu, M.Ed., Ph.D dengan topik “Peningkatan Kompetensi Guru melalui AKM”, dilanjutkan oleh Prof. Dr. Muntholib, S.Pd., M.Si yang membahas tentang “Strategi dan Teknik Penyusunan Soal AKM Kimia”, dan kemudian acara kembali dilanjutkan dengan materi “pengembangan soal AKM kimia dan praktek membuat soal AKM” oleh Prof. Dr. Hayuni Retno Widarti, M.Si.
Guru-guru sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan sampai akhir. Pada akhir acara guru-guru diberikan tugas untuk membuat soal AKM dari berbagai materi kimia sehingga nanti akan menghasilkan produk berupa modul dan bank data soal AKM kimia. Setelah kegiatan pengabdian ini diharapkan guru-guru dapat benar-benar memahami dan menerapkan secara maksimal ilmu yang didapatkan terkait strategi dan teknik penyusunan soal AKM kimia (literasi membaca dan numerasi) pada Kurikulum Merdeka.