Program mobilitas mahasiswa menjadi bagian penting dalam pengembangan pendidikan. Melalui program ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan, dan memperdalam pengetahuan di luar lingkungan kampus. Salah satu program mobilitas yang penting dalam bidang kimia analitik dan lingkungan adalah program pertukaran pelajar. Kesempatan berharga ini disampaikan oleh Office of International Affairs (OIA) Departemen Kimia Universitas Negeri Malang, yang kemudian diikuti oleh tiga mahasiswa dari Departemen Kimia, yakni Tarisma Fitriya Sari (Pendidikan Kimia, 2020), Talitha Salwa Rahmawati (Kimia, 2021), dan Cahya Adidharma (Kimia, 2022).
Program pertukaran pelajar ini diadakan selama tiga hari, yakni 25–27 Mei 2023 di Stesen Penyelidikan Alami Kenyir (SPAK), Kenyir Elephant Conservation Village, Terengganu, Malaysia. Selama program, mahasiswa didampingi oleh Prof. Dr. Evi Susanti, S.Si., M.Si. (Dosen Departemen Kimia), Dr. Muhammad Ade Artasasta (Dosen Departemen Sains Terapan), Dr. Sabiqah Anuar (pembimbing Student Mobility dari Universiti Malaysia Terengganu), dan Associates. Prof. Dr. Poh Seng Chee (Associate Professor of Environmental Chemistry, Universiti Malaysia Terengganu).
Program pertukaran pelajar berbasis lapangan dalam kimia analitik dan lingkungan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar secara langsung di luar ruangan dan menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari di dalam kelas. Dalam program ini, mahasiswa akan diajak untuk melakukan penelitian, pengambilan sampel, pengujian, dan analisis di lokasi yang sesuai. Terdapat tujuh tema praktikum yang dilakukan selama berlangsungnya program. Pertama, sampling air dan pengukuran parameter fisik dengan menggunakan Niskin Sampler, Fluorometer for Chlorophyll A, Hydrolab, CTD, transect tape, depth sonde, dan Secchi disk. Kedua, pemantauan udara dan pengukuran parameter meteorologis dengan menggunakan HOBO Pro Station, portable air sampler, aluminum foil, kertas saring, dan aplikasi NDIR CO2 sensor. Ketiga, sampling tanah dan pengukuran parameter fisik dengan menggunakan cuka, natrium bikarbonat (NaHCO3), CaCl2, pH meter, dan air suling. Keempat, penentuan polusi suara dengan menggunakan aplikasi Sound Meter. Kelima, pengukuran oksigen terlarut dengan menggunakan Winkler 1 (larutan MgSO4), Winkler 2 (larutan alkaline-iodide-azide), Winkler 3 (larutan H2SO4 pekat), indikator pati 0,1%, dan 0,1 N larutan natrium tiosulfat (Na2S2O3.5H2O). Keenam, penentuan fosfor dalam air melalui metode asam askorbat dengan menggunakan mikropipet, larutan standar PO4-P 5 ppm, DIW Blank, QC sample, dan UV VIS. Ketujuh, penentuan fitur topografi dengan menggunakan aplikasi Altimeter, Google Earth Pro, dan GPS logger.
Dengan adanya program mobilitas ini memiliki dampak positif bagi mahasiswa seperti peningkatan pengetahuan dan keterampilan, dalam hal ini mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk belajar dan berinteraksi secara profesional di lapangan yang dapat membantu dalam mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kimia analitik dan lingkungan. Selain itu juga meningkatkan kemampuan sosial dan profesional, dalam hal ini mahasiswa dapat mengasah keterampilan komunikasi, kerjasama tim, dan adaptabilitas. Melalui program ini, diharapkan kedepannya Universiti Malaysia Terengganu dapat menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan Universitas Negeri Malang secara akademik maupun secara sosial.