Pelatihan ATB (Apoteker Tanggab Bencana) yang digelar oleh Ikatan Apoteker Indonesia Pengurus Daerah Jawa Timur / IAI PD JATIM tahun 2022 diadakan di KOPASGAT 464, Lanud Abd. Saleh, Kabupaten malang pada tanggal 3–4 September yang bertepatan pada hari Sabtu dan Minggu. Acara diikuti oleh 83 apoteker yang tersebar dari 38 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur. Acara ini dibuka oleh Ketua PD IAI Jawa Timur yaitu Dr. apt. Abdul Rahem, M.Kes., dan beberapa sambutan yang disampaikan oleh Para Pejabat Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas Kesehatan Kota Malang, Ketua IAI kabupaten dan kota Malang.
Pada Kesempatan ATB 2022, FMIPA Univeritas Negeri Malang mengutus apt. Galih Satrio Putra, S.Farm., M.Farm untuk mengikuti acara ATB ini karena Baliau telah memiliki beberapa pengalaman menjadi Relawan dizona wabah covid-19 dan bencana alam erupsi Gunung Semeru di Lumajang yang terjadi diakhir tahun 2021 lalu. Sewaktu bencana alam Gunung Semeru di Lumajang apoteker Galih Satrio mengemban tugas sebagai kepala coordinator yang ditugaskan langsung oleh PD IAI Jawa Timur untuk membantu warga yang terdmpak langsung di pos pengungsian di wilayah Pasirian dan Candipuro untuk mencegah terjadinya second disaster yaitu wabah penyakit di pengungsian dan logistic storms. Dalam bertugas beliau bergabung dengan Relawan lainnya dari banyak Universitas yaitu UGM, Universitas Trisakti, Universitas Negeri Jember dan juga tim Relawan dari Ikatan Dokter Indonesia Pengurus Daerah Jawa Timur (IDI JATIM). Bekerja sama dengan Relawan ID Jatim, beliau membuat Guideline terapi yang susun berdasarkan pada kondisi nyata yang ada dilapangan. Terdapat 10 kasus terbanyak yang dialami di pos pengungsian dan formularium terapi ini dibuat berdasarkan ketersediaan bantuan obat dan alkes yang tersedia dilapangan. Guideline yang dibuat bertujuan untuk mempermudah para tenaga medis untuk menjalankan tugasnya.
Pengalaman yang dimiliki oleh apt. Galih Satrio, membuatnya dirinya mampu mengikuti berbagai pelatihan ATB 2022 yang diantaranya CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation), pelatihan penanganan luka terbuka, luka tertutup, luka bakar dan pelatih outdoor lainnya yang menguji fisik dan mental sebagai seorang relawan. Pada Pelatihan ATB kali ini, apt, Galih sebagai Ketua Batalyon dengan kerjasama yang baik dengan 14 anggotanya dan mampu menghantarkan menjadi TIM ATB terbaik pada pelatihan 2022 ini. “Menjadi seorang relawan dibutuhkan ketangkasan, kesigapan, ketahanan mental dan fisik, kecepatan berpikir sistematik dan tearah dalam membantu warga yang membutuhkan bantuan” pungkasnya. apt. Galih Satrio juga menambahkan bahwa hasil pelatihan ATB 2022 ini, ingin ia asah lagi dengan bergabung menjadi tim relawan Kapal Apung Kesatria Airlangga sebagai bentuk pengabdian yang bisa beliau berikan di pulau-pulau kecil yang minim fasiltas kesehatannya.